Jl. Kudus Colo Km. 5, Belakang Taman Budaya Bae Krajan, Kudus
Home » » Santri Yanbu'ul Qur'an Pati Ziarah Ke Makam KH. Arwani

Santri Yanbu'ul Qur'an Pati Ziarah Ke Makam KH. Arwani


Membicarakan Yanbu’ul Qur’an tentu tak lepas dari perjuangan hebat seorang ulama kharismatik Kudus yaitu Romo KH. Arwani Amin. Cikal bakal pesantren ini berawal dari pengajian yang diampu oleh KH. M. Arwani Amin yang telah dimulai sejak tahun 1942 di masjid Kenepan. Di Masjid ini beliau menerima para santri yang ingin belajar Al Qur’an baik bin nadhor maupun bil ghoib.

Seiring berjalannya waktu, santri yang belajar pada beliau semakin bertambah. Beliau pun berniat untuk mendirikan sebuah pesantren untuk menampung para santri agar mereka bisa lebih mudah dalam belajar. Akhirnya pada tahun 1973 didirikanlah sebuah pesantren Al Qur’an yang diberi nama “Yanbu’ul Qur’an”. Nama Yanbu’ul Qur’an yang berarti mata air (sumber) Al Qur’an dipilih oleh KH. M. Arwani sendiri yang dipetik dari Al Qur’an Surat Al Isra’ ayat 90. Dengan nama tersebut diharapkan bisa benar-benar menjadi sumber ilmu Al Qur’an.

Yanbu’ul Qur’an kini tidak hanya hadir di Kudus, tetapi di beberapa kota lain juga sudah terdapat Sekolah  Tahfidz Qur’an ini, termasuk di Pati. Pada kesempatan awal 2019 yaitu Kamis 3 Januari 2019, santri-santri dari Yanbu’ul Qur’an Boarding School 1 Pati mengadakan ziarah ke makam  pendiri Yanbu’ul Qur’an, KH. Arwani Amin.

Dalam acara ziarah  tersebut, para santri mengadakan khotmil qur’an dan tahlil di Makam KH. Arwani. Selepas Khotmil Qur'an dan, para santri mendapatkan Mau'idhoh Hasanah dari Abah KH Muhammad Ulil Albab Arwani. Beliau berpesan kepada para santri Yanbu'ul Qur'an 1 Pati untuk:

1. Semangat dalam menghafalkan Al-Qur’an dan belajar. Karena " ﺍﻟﻬﻤﺔ ﺍﻟﻌﺎﻟﻴﺔ ﻣﻦ ﺍﻹﻳﻤﺎﻥ ", cita-cita yang tinggi dalam belajar, dalam menghafalkan Al-Qur’an termasuk sebagian dari Iman. Hendaknya kita selalu semangat dan senang dalam belajar, mengaji dan menghafal Al-Qur’an. Karena hati yang senang dan semangat yang kuat akan memudahkan kita dalam menghafalkan
Al-Qur’an.

2. Mau tirakat dan hidup sederhana. Sebab, jika nafsu manusia tidak dilatih untuk meninggalkan yang enak-enak, maka ia akan menjadi manja. Ketika seseorang menjadi manja, maka ia akan menjadi pribadi yang lemah dalam menghadapi segala hal, utamanya dalam mengalahkan nafsunya sendiri. Ketika kita bisa mengendalikan nafsu, maka akan mudah dalam menghafalkan Al-Qur’an.

3. Ketika menghafalkan Al-Qur’an, sering-sering menghela nafas dalam-dalam. Dengan menghela nafas dalam-dalam, maka syaraf pikiran kita menjadi renggang dan rileks, sehingga bisa konsentrasi penuh dan siap dipergunakan untuk menghafalkan Al-Qur’an.

4. Ketika hendak menghafalkan Al-Qur’an, berdoa dulu dengan doa-doa yang sudah dihafal selama 5 menit untuk mengkondisikan pikiran dan hati supaya siap dalam menghafalkan Al-Qur’an. Boleh berdoa dengan menggunakan Surat Al-Fatihah, Al-Ikhlash, dan doa-doa pendek lain seperti: " ﺭﺏ ﺍﺷﺮﺡ ﻟﻲ ﺻﺪﺭﻱ ﻭﻳﺴﺮ ﻟﻲ ﺃﻣﺮﻱ ﻭﺍﺣﻠﻞ ﻋﻘﺬﺓ ﻣﻦ ﻟﺴﺎﻧﻲ ﻳﻔﻘﻬﻮﺍ ﻗﻮﻟﻲ ," " ﺭﺏ ﺯﺩﻧﻲ ﻋﻠﻤﺎ ."

5. Ketika menghafalkan Al-Qur’an, seyogyanya pandangan mata sejajar dengan Al-Qur’an. Tidak menunduk. Sebab, jika menunduk, kebanyakan ngantuk. Pandangan mata yang sejajar dengan Al-Qur’an akan membantu kita dalam berkonsentrasi dalam menghafalkan Al-Qur’an.



Sumber informasi dan foto: Yanbu'ul Qur'an Boarding School 1 Pati
Adv 1
Share this article :

Posting Komentar

 
Musholla RAPI, Gg. Merah Putih (Sebelah utara Taman Budaya Kudus eks. Kawedanan Cendono) Jl. Raya Kudus Colo Km. 5 Bae Krajan, Bae, Kudus, Jawa Tengah, Indonesia. Copyright © 2011. Musholla RAPI Online adalah portal dakwah Musholla RAPI yang mengkopi paste ilmu dari para ulama dan sahabat berkompeten
Dikelola oleh Remaja Musholla RAPI | Email mushollarapi@gmail.com | Powered by Blogger