Momen Syawalan 1440 H akan menjadi momen bersejarah bagi Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama Kudus. Pasalnya dalam momen tersebut akan dilaksanakan pelantikan pengurus PCNU Kudus masa khidmat 2019 – 2024 yang telah terpilih beberapa waktu yang lalu.
Selain menjadi ajang silaturrahim,
Pelantikan tersebut nantinya juga diwarnai dengan acara Halaqoh Kebangsaan.
Dengan tema “Membangun Kemandirian Ekonomi Umat Menuju Satu Abad NU”, acara
akan diisi langsung leh Ketua Umum PBNU, Romo KH. Said Aqil Siradj yang
dijadwalkan hadir dalam acara itu. Selain itu, Halaqoh kebangsaan ini juga akan
diisi oleh Rois Syuriyah PCNU Kudus terpilih, Romo KH. Ulil Albab Arwani.
Sebagaimana telah diketahui, Romo KH.
Ulil Albab Arwani dan drs. H. Asyrofi Masith terpilih sebagai Rois Syuriyah dan
Ketua Tanfidziyah PCNU Kudus masa khidmat masa khidmat 2019 – 2024 dalam
Konfercab PCNU Kudus pada 3 MAret 2019 yang lalu. Dalam Konfercab tersebut juga
membahas pendirian Perguruan Tinggi NU di Kudus yang belum terealisasikan. Rois
Syuriah PCNU Kudus, KH. Ulil Albab Arwani menuturkan pihaknya masih memiliki
hutang program kerja yang belum terlaksana.
Program kerja yang belum terlaksana yakni
pendirian perguruan tinggi dan rumah sakit. Selain itu, pihaknya juga
menyinggung bahwa ketua PCNU yang baru diharapkan muncul dari kader muda. Tak
hanya itu, Gus Bab memberi wejangan agar pemimpin NU Kudus kedepan memiliki
kriteria seperti pintar, jujur, punya banyak waktu dan ikhlas. "Tentu
dalam kepemimpinan kami masih terdapat kekurangan, yakni pendirian perguruan
tinggi dan rumah sakit. Kami berharap pimpinan NU kedepan dipegang orang yang
muda, pintar, jujur, kober (punya waktu) dan ikhlas," imbuhnya.
Halaqoh Kebangsaan dan pelantikan
pengurus PCNU Kudus masa khidmat 2019 – 2024 akan digelar pada Ahad Legi, 30
Juni 2019 atau bertepatan dengan 27 Syawwal 1440 mulai ba’da isya di Gedung
JHK. Dalam gelaran tersebut, sesuai dengan surat undangan PCNU Kudus nomor 045/PC/A.I/11.07/VII.19 insyaAllah dihadiri oleh KH. Said Aqil Siradj (Ketua Umum PBNU), Prof. H.M. Nasir (Menristekdikti), KH. MUzammil (Ketua Umum PWNU Jawa Tengah), dan H.M. Tamzil (Bupati Kudus).
Posting Komentar