Terbang Kolosal (Foto: Hanafi) |
Acara
tersebut dihadiri oleh ribuan jamaah baik putra maupun putrid yang ditempatkan
terpisah dalam satu lapangan. Jamaah putrid diletakkan di sisi timur sedangkan
jamaah putra di sisi barat. Jamaah pun seolah terkesima dengan penampilan Grup
Az Zahir yang dipimpin oleh Habib Ali Zainal Abidin Assegaf, menantu Maulana
Habib Luthfi bin Yahya.
Ribuan Jamaah (Foto: Ema Kharismawati) |
Grup-grup
rebana yang mengikuti Terbang Kolosal merupakan grup-grup rebana perwakilan
dari masjid dan musholla se desa Bae yang dinilai aktif tampil. Penampilan
Terbang Kolosal se Desa Bae menurut coordinator acara, Ansori, adalah untuk
memberikan ruang seni khas islami yang sering dimainkan di Kudus berupak
Terbang Kolosal agar lebih dikenal oleh masyarakat luas. Menurut beliau, sebisa
mungkin dalam kesempatan acara-acara desa ditampilkan berbagai kesenian salah
satunya adalah terbang kolosal tersebut.
Pemberian Cindera Mata (Foto: Ansori) |
Beliau juga
berpesan kepada salah satu banom NU yaitu GP Ansor dan Banser agar menjaga logo
Banser yang bertuliskan “Nahnu Anshorullah” karena disitu terdapat lafal Allah.
Beliau juga tak lupa mengapresiasi acara Bae Bersholawat di sela-sela transitnya di Balai Desa Bae.
Usai acara, panitia memberikan kenang-kenangan berupa Lambang NU yang dipigura baik untuk Gus Nadhif maupun Az Zahir yang sudah mengisi acara tersebut. Cindera mata tersebut langsung diserahkan oleh Bapak Ansori sebagai Ketua Panita dan Bapak Agung Budiyono, SE.
Usai acara, panitia memberikan kenang-kenangan berupa Lambang NU yang dipigura baik untuk Gus Nadhif maupun Az Zahir yang sudah mengisi acara tersebut. Cindera mata tersebut langsung diserahkan oleh Bapak Ansori sebagai Ketua Panita dan Bapak Agung Budiyono, SE.
Posting Komentar