Pemaparan Teori (Foto: Ansori) |
Kelahiran dan perjuangan
Gerakan Pemuda Ansor merupakan bagian yang tak terpisahkan dari upaya dan
cita-cita Nahdlatul Ulama untuk berkhidmat kepada perjuangan bangsa dalam
Negara Kesatuan Republik Indonesia menuju terwujudnya masyarakat yang
demokratis, adil, makmur dan sejahtera berdasarkan ajaran Islam Ahlussunnah wal
jama’ah.
Untuk mewujudkan kader
Gerakan Pemuda Ansor yang handal, perlu diupayakan program-program pengkaderan
secara terencana, terarah dan terpadu. Dalam rangka meningkatkan kapasitas
kemampuan dan kepemimpinan itulah, puluhan peserta mengikuti Pendidikan
Kepemimpinan Dasar (PKD) GP Ansor Bae
yang sekaligus menjadi ajang Pendidikan dan Pelatihan SAR (Diklat SAR) yang
diselenggarakan di Balai Desa Bae selama dua hari yaitu Sabtu hingga Ahad 3 – 4
Agustus 2019.
Bulan Agustus yang bertepatan dengan Bulan Dzulhijjah menjadi pilihan waktu pelaksanaan agenda tersebut karena dinilai dua bulan tersebut adalah bulan-bulan keteladanan yang menunjukkan keheroikan tokoh-tokoh islam dan tokoh-tokoh bangsa. Ada kisah teladan Nabi Ibrahim beserta keluarganya dan juga semangat juang para pahlawan negara dalam merebut kemerdekaan Indonesia.
Bulan Agustus yang bertepatan dengan Bulan Dzulhijjah menjadi pilihan waktu pelaksanaan agenda tersebut karena dinilai dua bulan tersebut adalah bulan-bulan keteladanan yang menunjukkan keheroikan tokoh-tokoh islam dan tokoh-tokoh bangsa. Ada kisah teladan Nabi Ibrahim beserta keluarganya dan juga semangat juang para pahlawan negara dalam merebut kemerdekaan Indonesia.
Kegiatan Outdoor (Capture video, Ansori) |
Fisik dan mental para peserta
benar-benar dilatih dalam pelatihan ini. Makanya, tidak heran apabila setiap hari
kegiatan fisik diawali dengan olah raga bersama para instruktur yang disertai
dengan pengetahuan olah fisik ala Badan SAR. Kegiatan fisik tersebut
dilakukan di Lapangan Desa Bae di depan SD Negeri 5 Bae dan dipandu oleh instruktur
yang berpengalaman. Tujuannya adalah untuk membiasakan kondisi fisik para
peserta dalam keadaan siap sedia. Kegiatanpun berlanjut hingga malam hari.
Selain praktik, di Aula Balai Desa Bae para
peserta juga diberikan teori-teori manajemen bencana alam, pertolongan pertama
pada korban, dan pengenalan teknik penyelamatan oleh para instruktur yang
kompeten. Selain itu, para peserta juga dbierikan pengenalan keorganisasi GP
Ansor yang menitikberatkan pada pengenalan bakat kepemimpinan setiap peserta,
karena pada dasarnya manusia dilahirkan adalah untuk menjadi pemimpin, minimal
pemimpin bagi dirinya sendiri. Bagi peserta yang dinyatakan lulus nantinya akan
mendapatkan sertifikat kelulusan.
Posting Komentar