Allah SWT
berfirman: “Maka Aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu,
sesungguhnya dia adalah Maha Pengampun. Niscaya Dia akan mengirimkan hujan
kepadamu dengan lebat, membanyak harta dan anak-anakmu, mengadakan untukmu
kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (Qs. Nuh:
10-12).
Al-Qurtubhi
berkata, “Dalam ayat ini terdapat dalil yang menunjukkan bahwa istighfar
merupakan salah satu sarana diturunkannya rezeki dan hujan. Rasulullah SAW
bersabda,
مَنْ لَزِمَ الاِسْتِغْفَارَ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا وَمِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لاَ يَحْتَسِبُ
“Barangsiapa memperbanyak istighfar (mohon ampun pada Allah), niscaya Allah menggantikan setiap kesempitan menjadi jalan kelar, setiap kesedihan menjadi kelapangan dan Allah akan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangka.” (Hr. Abu Dawud)
2.
Bertakwa kepada Allah.
Allah berfirman: “Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.” (Qs. Ath-Thalaq: 2-3).
Ibnu katsir berkata, “Maknanya, barangsiapa yang bertakwa kepada Allah dengan melakukan apa yang diperintahkan-nya dan meninggalkan apa yang dilarang-nya, niscaya Allah akan memberinya jalan keluar, serta rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka, yakni dari arah yang tidak pernh terlintas dalam benaknya.”
3.
Bertawakkal kepada Allah.
Nabi Muhammad SAW bersabda:
لَوْ أَنَّكُمْ تَتَوَكَّلُونَ عَلَى اللَّهِ حَقَّ تَوَكُّلِهِ لَرَزَقَكُمْ كَمَا يَرْزُقُ الطَّيْرَ تَغْدُو خِمَاصًا وَتَرُوحُ بِطَانًا
“Sungguh,
seandainya kalian betawakkal kepada Allah (dengan) sebenar-benar tawakkal,
niscaya kalian akan diberi rezeki sebagaimana rezeki burung-burung, mereka
berangkat pagi-pagi dalam keadaan lapar, dan pulang di sore hari dalam keadaan
kenyang.” (HR. Ahmad dan Tirmizdi)
4.
Rajin Beribadah kepada Allah.
Nabi SAW telah bersabda,
يَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ : ابْنَ آدَمَ ، تَفَرَّغْ لِعِبَادَتِي أَمْلأْ صَدْرَكَ غِنًى ، وَأَسُدَّ فَقْرَكَ ، وَإِلا تَفْعَلْ مَلأْتُ صَدْرَكَ شُغْلا وَلَمْ أَسُدَّ فَقْرَكَ
“Sesungguhnya Allah berfirman, “Wahai anak Adam!, beribadahlah sepenuhnya kepada-Ku, niscaya Aku penuhi (hatimu yang ada) di dalam dada dengan kekayaan dan Aku penuhi kebutuhanmu. Jika tidak kalian lakukan, niscaya Aku penuhi tanganmu dengan kesibukan dan tidak aku penuhi kebutuhanmu (kepada manusia).” (HR. Tirmizdi, Ahmad, dan Ibnu Majah).
5. Haji dan Umrah.
تَابِعُوا بَيْنَ الْحَجِّ وَالْعُمْرَةِ، فَإِنَّهُمَا يَنْفِيَانِ الْفَقْرَ وَالذُّنُوبَ كَمَا يَنْفِي الْكِيرُ خَبَثَ الْحَدِيدِ، وَالذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ، وَلَيْسَ لِلْحَجَّةِ الْمَبْرُورَةِ ثَوَابٌ دُونَ الْجَنَّةِ
“Lanjutkanlah
haji dan umrah, karena sesungguhnya keduanya menghilangkan kemiskinan dan dosa,
sebagaimana api dapat menghilangkan karat besi, emas, dan perak. Dan tidak ada
pahala haji yang mabrur kecuali surga.” (HR. Ahmad, Tirmizi, dan An-Nasa`i).
6.
Banyak Silaturahmi.
مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ رِزْقُهُ أَوْ يُنْسَأَ لَهُ فِى أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
“Barangsiapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan diakhirkan ajalnya (dipanjangkan umurnya) maka hendaknya ia menyambung (tali) silaturahmi.” (HR. Bukhari).
7.
Banyak Sedekah.
Allah berfirman, “Katakanlah: ‘Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya)’, dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah pemberi rezki yang sebaik-baiknya.” (Qs. Saba`: 39).
Dalam hadits
Qudsi disebutkan,
قَالَ اللَّهُ أَنْفِقْ يَا ابْنَ آدَمَ أُنْفِقْ عَلَيْكَ
“Wahai anak Adam, berinfaklah, niscaya Aku berinfak (memberi rezeki) kepadamu.” (HR. Abu Dawud).
8.
Menafkahi penuntut ilmu.
Disebutkan,
“Dahulu ada dua orang saudara pada masa Rasulullah SAW. Salah seorang
daripadanya mendatangi nabi dan (saudaranya) yang lain bekerja. Lalu saudaranya
yang bekerja itu mengadu pada nabi, maka beliau bersabda, “Mudah-mudahan engkau
diberi rezeki dengan sebab dia.” (HR. Tirmidzi, Hakim).
9. Membantu Orang-orang yang Lemah.
Rasulullah SAW bersabda,
ابْغُونِى الضُّعَفَاءَ فَإِنَّمَا تُرْزَقُونَ وَتُنْصَرُونَ بِضُعَفَائِكُمْ
“Bantulah orang-orang lemah, karena kalian diberi rezeki dan ditolong lantaran orang-orang lemah di antara kalian.” (HR. Muslim dan An-Nasa`i).
10.
Hijrah di Jalan Allah.
“Barangsiapa
berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat
hijrah yang luas dan rezeki yang banyak.” (Qs. An-Nisa`: 100).
Habib Ali Akbar bin Aqil
Posting Komentar