LPBI NU, Banser, dan Kader IPNU IPPNU Kudus Ikuti Simulasi Kebencanaan

Foto: Sosialisasi di BPBD Kudus

Indonesia terkenal sebagai negara yang rawan bencana alam, mulai dari gempa bumi, tsunami, tanah longsor hingga banjir. Tak terkecuali dengan Kabupaten Kudus. Beberapa titik di Kabupaten Kudus dinilai rawan bencana, setidaknya hal tersbeut diungkapkan oleh BPBD Kabupaten Kudus seperti yang kami peroleh dari bebagai sumber.

Dengan melihat kondisi yang ada, maka sangat dibutuhkan tindakan komprehensif untuk merespon bencana alam yang sewaktu-waktu dapat terjadi di Kabupaten Kudus. Oleh karena itu, BPBD Kudus gencar melaksanakan sosialisasi kebencanaan.

Tak mau ketinggalan, LPBI NU Kudus yang aktif dalam keikutsertaan memitigasi bencana bersama berbagai pihak pun mengikuti sosialisasi yang diadakan di Gedung Pertemuan BPBD beberapa waktu yang lalu. Dalam acara tersebut Pihak LPBI NU bersama Satuan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Kudus mengikuti dengan seksama arahan yang disampaikan oleh instruktur dari BPBD Kabupaten Kudus.

Foto: Simulasi pendirian tenda darurat

Selain ikut dalam sosialisasi kebencanaan, LPBI NU Kudus juga aktif mengikuti kegiatan simulasi kebencanaan. Hal ini merupakan persiapan dimana bulan Desmeber merupakan awal dari musim penghujan yang biasanya mengakibatkan terjadinya bencana di daerah rawan banjir dan longsor di Kabupaten Kudus.

Salah satu simulasi kebencanaan yang diikuti oleh LPBI NU Kudus adalah Latihan Pendirian Tenda Bencana. Dalam hal ini, LPBI NU Kudus mengajak CBP IPNU dan KPP IPPNU Kudus dalam latihan pendirian tenda pengungsi BPBD Kudus.

Sinergi antara LPBI NU Kudus dengan badan-badan otonom lainnya seperti Banser, CBP IPNU, dan KPP IPPNU diharapkan mampu mempercepat pemberian bantuan kepada warga di daerah yang rawan dampak bencana alam karena persebaran Banser bersama kader IPNU IPPNU sangat merata di semua wilayah di Kabupaten Kudus.

Sumber informasi dan foto: Nuril Anwar