KH. Nur Hamim yang merupakan pengasuh Pondok Pesantren Yanbu’ul Qur’an Muria memberikan mauidhoh hasanah dalam Buka Luwur atau Haul Sayyid Raden Umar Said Kanjeng Sunan Muria, malam 15 Muharram 1445 H (1 Agustus 2023) di Masjid Sunan Muria. Dalam kesempatan tersebut juga hadir para habaib dan ulama serta Ketua Yayasan Masjid dan Makam Sunan Muria, H. Moh. Manaf dan Juru Kunci Makam Sunan Muria, H. Bambang Budi Irianto.
Dalam kesempatan tersebut, KH. Nur Hamim mengungkapkan bahwa peringatan haul seperti ini (Haul Kanjeng Sunan Muria (red), merupakan bentuk bakti anak terhadap orang tua. Lebih lanjut KH. Nur Hamim menjelaskan, orang tua dibagi menjadi tiga.
Yang pertama adalah orang yang melahirkan kita, yaitu bapak ibu kita. Kedua adalah orang yang telah menikahkan kita kepada putra atau putrinya, yaitu bapak ibu mertua. Dan yang ketiga adalah orang yang telah mendidik kita yaitu para guru, kyai, para mursyid, sehingga kehadiran dalam Haul Kanjeng Sunan Muria semoga menjadikan kita sebagai santrinya Kanjeng Sunan Muria.
Selanjutnya, KH. Nur Hamim menjelaskan bahwa Kanjeng Sunan Muria adalah Waliyullah. Hal tersebut telah disepakati oleh para ulama dan habaib serta telah dilakukan penelitian secara ilmiah. Beliau bercerita, Ketika didirikan Yayasan Masjid dan makam Sunan Muria, literasi sejarah mengenai Kanjeng Sunan Muria masih sangat sedikit dibandingkan dengan Walisongo yang lain.
Maka, inisiatif yang positif dari pengurus Yayasan pada Desember 2013 menggandeng Tim Ahli dan akademisi dari UIN Walisongo, Universitas Gajah Mada, dan Universitas Diponegoro untuk melakukan penelitian secara ilmiah terhadap sejarah kanjeng Sunan Muria.
Pada Desember 2014, atau setahun kemudian, hasil penelitian Tim Ilmiah tersebut diseminarkan di Graha Muria yang dihadiri oleh komponen akademisi, tokoh-tokoh agama, dan pihak-pihak terkait. Kemudian lanjut beliau, pada pertengahan 2015 hasil penelitian tersebut sudah ditetapkan dan dilanjutkan dengan seminar di Kanzus Sholawat yaitu di tempat Maulana Habib Luthfi Bin Yahya yang diantaranya membahas nasab dari Kanjeng Sunan Muria. Sehingga akhirnya, sejarah mengenai Kanjeng Sunan Muria untuk pertama kalinya bisa dibukukan secara ilmiah.
Sumber gambar: Tangkapan Layar Kanal Youtube Yanbu'ul Qur'an 2 Muria
Posting Komentar