Bangsa
Israel memang sebuah suku yang sangat besar dan telah menyebar di penjuru
dunia. Mereka telah merasakan manis dan pahitnya dunia ini. Keangkuhan dan
keserakahan merekalah yang menjadikan mereka mendapat laknat dari Allah
sehingga tak jarang jika dalam beberapa periode mereka dikuasai dan dijajah
oleh bangsa lain. Seringkali mereka hidup dalam kehinaan dan tidak memiliki
tempat tinggal secara permanen. Dalam Al-qur'an telah disebutkan
وَضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ الذِّلَّةُ
وَالْمَسْكَنَةُ وَبَاءُوا بِغَضَبٍ مِنَ اللَّهِ ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ كَانُوا
يَكْفُرُونَ بِآَيَاتِ اللَّهِ وَيَقْتُلُونَ النَّبِيِّينَ بِغَيْرِ الْحَقِّ
ذَلِكَ بِمَا عَصَوْا وَكَانُوا يَعْتَدُونَ (البقرة : 61)
Di
antara masa-masa kesengsaraan bangsa Israil adalah ketika mereka dikuasai oleh
Fir'aun (Raja Mesir), Raja Bukhtanasar, dan yang terakhir konon adalah ketika mereka
dibantai oleh kelopok NAZI yang dipimpin oleh Adolf Hitler. Ketika itu bangsa
yahudi dikejar-kejar oleh tentara NAZI dan dibantai di berbagai negara
(holocaust).
Bangsa
yahudi agaknya sedikit mendapatkan harapan dan kebahagiaan ketika pada akhir
perang dunia II mereka diberi hadiah sebuah daerah oleh Amerika Serikat karena
jasanya dalam membantu AS sehingga memperoleh kemenangan dalam perang yang
merenggut banyak korban jiwa tersebut. Bangsa yahudi mulai berangsur-angsur
menduduki daerah tersebut sehingga mereka berhasil berkumpul dalam skala yang
cukup banyak. Daerah itulah yang sekarang dideklarasikan sebagai negara Israil.
Dengan
adanya negara Israil tersebut mereka berangan-angan untuk bisa meraih kejayaan
sebagaimana pada masa Raja Dawud dan Sulaiman. Dengan kepintaran dan otak yang
cerdas mereka ingin menguasai Palestina yang merupakan simbol kejayaan mereka
pada masa silam. Mereka ingin menduduki Baitul Muqaddas yang sekarang ini masih
dikuasai oleh orang islam. Dengan segala upaya mereka melakukan penyerangan
dengan peralatan milliter yang sangat komplet.
Sebagai
orang islam kita seharusnya menyadari bahwa apa yang telah dilakukan oleh
bangsa Israil kepada Palestina adalah sebuah bahaya yang patut diwaspadai.
Orang-orang Israil tidak akan puas sebelum menjadikan umat islam ini tunduk dan
masuk pada agama mereka. Al-qur'an telah sangat jelas menyebutkan
وَدَّ
كَثِيرٌ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ لَوْ يَرُدُّونَكُمْ مِنْ بَعْدِ إِيمَانِكُمْ
كُفَّارًا حَسَدًا مِنْ عِنْدِ أَنْفُسِهِمْ مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمُ
الْحَقُّ فَاعْفُوا وَاصْفَحُوا حَتَّى يَأْتِيَ اللَّهُ بِأَمْرِهِ إِنَّ اللَّهَ
عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ (البقرة : 109
Wallahualam....
KH.
Muhammad Wafi, Lc.
Posting Komentar