Jl. Kudus Colo Km. 5, Belakang Taman Budaya Bae Krajan, Kudus
Home » » Jangan Suka Menghina Orang Lain

Jangan Suka Menghina Orang Lain



قَلَ رسول الله صلّى اللهُ عليه وسلّم

اللّهمّ فَأَ يُمَا مُْؤْمِنٍ سَبَبْتُهُ فَاجْعَلْ ذَلِكَ لَهُ قُرْبَةً اِلَيْكَ يَوْمَ الْقِيَا مَةِ

( صحيح البخاري)


Sabda Rasulullah SAW: Allah, maka siapapun orang yang beriman yang pernah aku mencelanya, maka jadikanlah hal itu baginya kedekatan pada-Mu di hari kiamat ” (shahih bukhori)


Diriwayatkan bahwa adanya hadits ini bukan berarti Rasul pernah mencela orang lain, ini yang perlu digaris bawahi. Karena Rasul itu orang yang mulia akhlaknya. Hadits ini menggambarkan betapa indahnya Islam dan betapa indahnya akhlak Rasul, memuliakan orang yang di hina dan mendo`akannya unuk mendapatkan tempat yang mulia di hari kiamat nanti. Adanya hadits ini bukan berarti kita dibolehkan menghina orang lain, justru sebaliknya Islam sangat melarang untuk menghina orang.

Menghina, membicarakan aib orang itu sama saja. Pernah diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib ” Seandainya diperlihatkan aib seseorang niscaya orang tersebut akan menangis dan sibuuk menutupi aibnya daripada memikirkan aib orang lain”.  Bisa dibayangkan malunya kita, dan sangat berdosanya kita jika kejelakkan kita di perlihatkan, mau di taruh dimana muka ini? kalau kita sibuk membicarakn orang lain. sedang jelas-jelas aib kita dibuka sangat lebar?


Orang yang mencela biasanya adalah orang yang menganggap dirinya mempunyai kelebihan atas orang yang di cela, padahal boleh jadi orang yang di cela lebih baik dari yang mereka cela. 

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim. (Q.S. Al Hujuraat :11)”.


Islam tidak pernah mengajarkan ummatnya untuk menghina. Namun bila ada umat-umat muhammad yang suka menghina, itu bukanlah perintah dari agamanya tapi adalah atas kemauannya sendiri. Menghina tidak akan membuat orang lain respect kepadanya tetapi justru akan dijauhi oleh orang lain.




عن أنس بن مالك ـ رضي الله عنه ـ قال : لم يكن النبي ـ صلى الله عليه وسلم ـ سبّاباً ، ولا فحشاً ، ولا لعّاناً . وكان يقول لأحدنا عند المعتبة : ماله ترب جبينه ? رواه البخاري


Imam Bukhari meriwayatkan Dari Anas bin Malik ra berkata, Sesungguhnya orang yang paling baik dari kalian adalah yang paling baik akhlaknya. Dari hadits ini bisa kita lihat kesaksian para sahabat tentang sikap rasul yang sebenarnya. 

Inilah pesan penting yang dibawa oleh Rasul namun sering terlupakan hingga menganggap remeh ucapan-ucapan kasar yang keluar dari lidahnya. Tirulah rasul yang selalu berwajah cerah ketika berhadapan dengan orang yang salah maupun orang yang benar.


Aisyah bertanya: Ya Rasulullah, Ketika Engkau melihat orang itu Engkau katakan kepadanya, begini-begini, kemudian Engkau berwajah cerah di hadapannya, dan Engkau lapangkan baginya. Rasulullah saw menjawab: “Ya Aisyah, kapan kamu melihatku berkata kotor? Sesungguhnya manusia paling buruk kedudukannya di sisi Allah adalah orang yang ditinggalkan manusia lain karena takut keburukannya.


Seperti bunyi hadits di atas, orang Muslim yang mendapat celaan akan mendapatkan tempat yang mulia di sisi Allah, maka sebaliknya bagi orang yang mencela balasannya adalah derajatnya di rendahkan di sisi Allah. Semoga kita bukan termasuk di dalamnya.



Istana Assegaf
Adv 1
Share this article :

+ comments + 1 comments

27 Mei 2016 pukul 02.19

Benar. sebaiknya kita menutup aib saudara kita sesama muslim. terima kasih atas pencerahannya

Posting Komentar

 
Musholla RAPI, Gg. Merah Putih (Sebelah utara Taman Budaya Kudus eks. Kawedanan Cendono) Jl. Raya Kudus Colo Km. 5 Bae Krajan, Bae, Kudus, Jawa Tengah, Indonesia. Copyright © 2011. Musholla RAPI Online adalah portal dakwah Musholla RAPI yang mengkopi paste ilmu dari para ulama dan sahabat berkompeten
Dikelola oleh Remaja Musholla RAPI | Email mushollarapi@gmail.com | Powered by Blogger