Di Hari Perhitungan, setiap orang akan melihat seluruh episode hidupnya berderet rapi di lemari perbendaharaan amal.
Saat pintu pertama terbuka dan cahaya terang memancar darinya, berarti episode
kehidupan itu dihabiskan dalam kebaikan.
Hatinya akan dipenuhi kegembiraan yang
begitu besar, yang sedikit saja darinya terasa akan membuat penghuni neraka
melupakan panasnya api.
Pintu kedua terbuka; yang tampak hanya
kegelapan dan pancaran bau yang sangat busuk, yang memaksa setiap orang menutup
hidung.
Itu berarti ia menghabiskan episode itu dalam kemaksiatan.
Ia akan
merasakan ketakutan yang sangat besar, yang sedikit saja darinya mampu membuat
para penghuni surga gelisah dan memohon rahmat.
Pintu lemari ketiga terbuka; di dalamnya
tampak kosong, tak ada cahaya tak pula kegelapan.
Ia mencerminkan saat-saat
yang tidak dipakai untuk kebaikan maupun keburukan.
Ia sangat merasa menyesal
dan kebingungan laksana orang yang punya banyak harta namun menyia-menyiakan
atau membiarkannya lepas begitu saja.
Begitulah seluruh episode kehidupan manusia
akan ditunjukkan satu demi satu di hadapannya. Karena itu, setiap orang mesti
berkata kepada jiwanya di setiap pagi, “Allah telah memberimu bonus 24 jam.
Berhati-hatilah agar kau tidak kehilangan sedetik pun darinya, karena kau tidak
akan mampu menanggung besarnya penyesalan saat kerugian besar menimpamu.”
Imam
Al-Ghazali dalam Kimiya As-Sa’adah
Posting Komentar