1. “Jika tidak ada wali abdal, maka bumi
dan seluruh isinya akan tenggelam.
2. Jika tidak ada orang-orang shalih, maka
orang yang ahli maksiat akan celaka.
3. Jika tidak ada ulama, maka tingkah laku
manusia akan seperti bintang.
4. Jika tidak ada penguasa, maka sebagian
manusia akan membinasakan yang lainnya.
5. Jika tidak ada orang bodoh, maka dunia
ini akan terasa sepi.
6. Jika tidak ada angin, maka segala
sesuatu akan berbau busuk.”
Wali abdal adalah wali yang selalu ada
keberadaannya di dunia hingga akhir zaman; jika salah seorang dari mereka
meninggal, maka kedudukannya akan diganti dengan wali yang baru.
Rasulullah SAW bersabda:
ﺍﻟْﺄَﺑْﺪَﺍﻝُ ﺃَﺭْﺑَﻌُﻮْﻥَ ﺭَﺟُﻼً ﺍﺛْﻨَﺎﻥِ ﻭَﻋِﺸْﺮُﻭْﻥَ
ﺑِﺎﻟﺸَّﺎﻡِ ﻭَﺛَﻤَﺎﻧِﻴَﺔَ ﻋَﺸَﺮَ ﺑِﺎﻟْﻌِﺮَﺍﻕِ ﻛُﻠَّﻤَﺎ ﻣَﺎﺕَ ﻣِﻨْﻬُﻢْ ﻭَﺍﺣِﺪٌ ﺃَﺑْﺪَﻝَ
ﺍﻟﻠﻪُ ﻣَﻜَﺎﻧَﻪُ ﻓَﺈِﺫَﺍ ﺟَﺎﺀَ ﺍﻟْﺄَﻣْﺮُ ﻗُﺒِﻀُﻮْﺍ ﻛُﻠُّﻬُﻢْ ﻓَﻌِﻨْﺪَ ﺫَﻟِﻚَ ﺗَﻘُﻮْﻡُ
ﺍﻟﺴَّﺎﻋَﺔُ
“Wali abdal itu ada 40 orang laki-laki; 22
berada di Syiria dan 18 orang lainnya berada di Iraq. Apabila salah seorang di
antara mereka mati, maka Allah memberikan kedudukannya kepada penggantinya.
Jika telah datang perintah Allah, mereka akan dimatikan semuanya. Ketika itu
datanglah hari Kiamat.” (HR. Hakim)
ﻟَﻦْ ﺗَﺨْﻠُﻮَ ﺍﻟْﺄَﺭْﺽُ ﻣِﻦْ ﺃَﺭْﺑَﻌِﻴْﻦَ ﺭَﺟُﻠًﺎ
ﻣِﺜْﻞَ ﺧَﻠِﻴْﻞِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﻓَﺒِﻬِﻢْ ﻳُﺴْﻘُﻮْﻥَ ﻭَﺑِﻬِﻢْ ﻳُﻨْﺼَﺮُﻭْﻥَ ﻣَﺎ ﻣَﺎﺕَ
ﻣِﻨْﻬُﻢْ ﺃَﺣَﺪٌ ﺇِﻟَّﺎ ﺃَﺑْﺪَﻝَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻣَﻜَﺎﻧَﻪَ ﺁﺧَﺮَ
“Bumi tidak akan pernah kosong dari 40
orang yang setara dengan kekasih Allah (khalilurrahman). Berkat merekalah para penduduk bumi
diberi minum dan diberi pertolongan. Tidak ada seorang pun dari mereka yang
meninggal, melainkan Allah pasti memberi gantinya.” (HR. Thabarani)
ﺛَﻠَﺎﺙٌ ﻣَﻦْ ﻛُﻦَّ ﻓِﻴْﻪِ ﻓَﻬُﻮَ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﺄَﺑْﺪَﺍﻝِ
ﺍﻟﺮِّﺿَﺎ ﺑِﺎﻟْﻘَﻀَﺎﺀِ ﻭَﺍﻟَّﺼﺒْﺮُ ﻋَﻦْ ﻣَﺤَﺎﺭِﻡِ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﺍﻟْﻐَﻀَﺐُ ﻓِﻰ ﺫَﺍﺕِ ﺍﻟﻠﻪِ
“Tiga hal yang barang siapa memilikinya,
maka dia termasuk wali abdal, yaitu: ridha dengan semua ketentuan Allah; mampu
menjauhkan diri dari semua hal yang diharamkan; dan marah semata-mata karena
Allah.” (HR. Ibnu ‘Adi)
Imam Nawawi Al-Bantani dalam kitab
Nasha’ihul ‘Ibad
Posting Komentar