Jl. Kudus Colo Km. 5, Belakang Taman Budaya Bae Krajan, Kudus
Home » » Diklat SAR IV, LPBI NU Kudus Peduli Bencana Air

Diklat SAR IV, LPBI NU Kudus Peduli Bencana Air



Sebanyak kurang lebih 50 peserta mengikuti open recruitment Tim Relawan Siaga Bencana Nahdlatul Ulama Kabupaten Kudus yang tergabung dalam Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU). Peserta terdiri dari anggota badan otonom NU dan masyarakat umum yang bersedia mengikuti pelatihan dari awal hingga akhir.


Open recruitment ini ditandai dengan dilaksanakannya Diklat SAR (Search and Rescue) angkatan ke IV yang diselenggarakan selama tiga hari di Pantai Bandengan Jepara pada hari Jumat sampai dengan Ahad 6 – 8 Oktober 2017 yang lalu.

Dengan jargon “Bersama Kita Peduli” diklat SAR angkatan ke IV tersebut menitik beratkan pada manajemen, penyelamatan, dan tritment korban bencana air (water rescue).


Menurut panitia penyelenggara yang juga seorang guru di MI Pendidikan Islam Gondangmanis Kudus, Saiful Amri (Facebook: Amri Asyik), acara ini melibatkan tim instruktur dari BASARNAS (Badan SAR Nasional). Diklat SAR ini juga didukung oleh PC LPBI NU Jepara sebagai tuan rumah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus dan Jepara, Polres Kudus, serta Palang Merah Indonesia (PMI) Jepara untuk menjamin keamanan peserta diklat.


Selama tiga hari, para peserta dan panitia tinggal di tenda-tenda yang didirikan di tepi pantai. Fisik dan mental para peserta benar-benar dilatih dalam pelatihan ini. Makanya, tidak heran apabila setiap pagi kegiatan fisik diawali dengan olah raga bersama para instruktur yang disertai dengan pengetahuan olah fisik ala Badan SAR.


Diklat yang menitikberatkan pada penyelamatan korban di air ini juga memberikan pelatihan kepada peserta mengenai perahu karet. Peserta diperkenalkan dengan salah satu alat yang sering digunakan dalam penyelamatan, yaitu perahu karet dan bagian-bagiannya. Peserta juga diberikan pengenalan mengenai tehnik yang benar untuk turun naik perahu saat terjadi bencana air. Teknik menolong korban dengan satu atau dua rescue dan olah gerak perahu juga tak ketinggalan diberikan dalam materi perahu karet ini.

Tak hanya itu saja, ketahanan fisik peserta di air juga dilatih dalam diklat SAR ini. Tak jarang peserta disuruh menceburkan diri ke laut dan kemudian diberikan beberapa tehnik agar fisik tetap prima saat peserta melakukan penyelamatn di air.


Selain praktik, di dalam tenda para peserta juga diberikan teori-teori manajemen bencana alam, pertolongan pertama pada korban, dan pengenalan teknik penyelamatan di air oleh para instruktur yang kompeten. Bagaimana menyelamatkan korban yang tercebur ke air, bagaimana mengenakan pelampung ke tubuh korban yang pingsan, bagaimana membawa korban yang terseret arus laut ke daratan, bagaimana menyelamatkan diri sendiri saat memberikan pertolongan, dan hal-hal lainnya dipaparkan dengan menarik oleh para instruktur yang kemudian disimulasikan secara langsung oleh para peserta pada keesokan harinya.

Para peserta yang telah berhasil mengikuti pelatihan ini dari awal hingga akhir diberikan piagam penghargaan oleh  LPBI NU. Peserta juga akan menjadi relawan pertolongan pada keadaan bencana.

Pelatihan seperti ini diharapkan dapat berguna ketika ada bencana alam seperti banjir  dan lainnya maupun pada saat memberikan pertolongan kepada korban terbawa arus sungai dan tercebur ke laut.



Foto oleh Amri Asyik dan LPBI NU Kudus
Adv 1
Share this article :

Posting Komentar

 
Musholla RAPI, Gg. Merah Putih (Sebelah utara Taman Budaya Kudus eks. Kawedanan Cendono) Jl. Raya Kudus Colo Km. 5 Bae Krajan, Bae, Kudus, Jawa Tengah, Indonesia. Copyright © 2011. Musholla RAPI Online adalah portal dakwah Musholla RAPI yang mengkopi paste ilmu dari para ulama dan sahabat berkompeten
Dikelola oleh Remaja Musholla RAPI | Email mushollarapi@gmail.com | Powered by Blogger