Alat musik rebana merupakan salah satu cara penyebaran syi’ar islam
melalui kesenian dan kebudayaan. Di Kudus sendiri, Rebana telah populer di
kalangan anak-anak muda dan telah mengambil hati mereka. Melalui lantunan
qasidah sholawat dan iringan rebana, anak-anak muda yang dahulu awam dengan
kesenian islam, akhir-akhir ini menjadi respek terhadap kesenian islam itu
sendiri. Anak-anak muda yang biasanya menghabiskan waktu untuk
nongkrong-nongkrong itu pun jadi mau mendatangi majelis-majelis taklim secara
berbondong-bondong karena ketertarikannya akan qasidah sholawat yang diiringi rebana
dalam acara itu.
Bulan Maulid banyak sekali agenda pengajian di Kota Santri Kudus. Tak
jarang, dalam pengajian umum tersebut panitia penyelenggara menyelipkan
acara-acara seni dan budaya untuk menarik perhatian masyarakat untuk hadir
serta menggaungkan syi’ar islam melalui budaya khas nusantara.
Tak terkecuali di masjid Baitul Muttaqin Desa Jurang, Kecamatan Gebog,
Kudus, panitia penyelenggara Pengajian Umum Maulid Nabi Muhammad SAW 1439 H
juga menghadirkan Festival Rebana tingkat umum dalam rentetan acaranya.
Festival Rebana ini akan diikuti oleh 20 grup rebana yang telah mendaftarakan
grup nya ke panitia melalui aplikasi WA
atau SMS sebelum tanggal 10 Desember 2017 yang lalu.
Peserta festival Rebana nantinya akan menampilkan dua lagu qasidah
sholawat. Sholawat Asnawiyyah menjadi lagu wajib yang harus didendangkan
sedangkan satu lagu yang lain merupakan lagu pilihan peserta sendiri.
Dengan durasi tampil 10 menit, para peserta akan dinilai oleh tim juri
perihal kekompakan, lantunan nada, kreativitas, dan estetika dalam membawakan
qasidah sholawat. Peserta dibatasi maksimal 15 orang dalam satu grup dan
diharuskan mebawa alat-alat rebana sendiri.
Hadiah menarik telah disiapkan oleh panitia meliputi trofi, piagam dan
uang pembinaan. Berdasarkan jadwal yang telah ditentukan oleh panitia
penyelenggara, perhelatan Festival Hadroh Tingkat Umum akan hadir pada hari
senin tanggal 18 Desember 2017 mulai ba’da maghrib. Acara akan diteruskan ba’da
sholat isya berjamaah.
Sementara itu, pengajian umum akan diselenggarakan pada esok malam
harinya, Selasa 19 Desember 2017 yang rangkaian acaranya akan dimulai pada ba’da
sholat maghrib. Pengajian tersebut menjadwalkan KH. Syarifuddin Ismail Qaimaz
dari Rembang untuk menyampaikan mauidhoh hasanahnya. Gus Apank dan Gus Shofa
juga akan hadir dalam rangka pembacaan maulid dan menghibur masyarakat melalui
qasidah sholawat.
Posting Komentar