Jl. Kudus Colo Km. 5, Belakang Taman Budaya Bae Krajan, Kudus
Home » » Mengkaji Dzikir Berjamaah di Masjid Darussalam Perum Pepabri Bae

Mengkaji Dzikir Berjamaah di Masjid Darussalam Perum Pepabri Bae

Foto oleh GP Ansor Kudus
14 Januari 2018 yang lalu, Desa Bae berkesempatan menjadi tuan rumah dalam Kajian Rutin Selapanan Majelis Rijalul Ansor Kecamatan Bae. Masjid Darussalam di Perumahan Pepabri yang lebih dikenal dengan Perum Muria Permai menjadi tempat berlangsungnya pengajian tersebut.

Remaja Musholla RAPI turut serta mengikuti pengajian tersebut. Diantaranya adalah rekan Aziz dan rekan Bagus. Kajian Rutin kali ini membahas amaliah Aswaja An Nahdliyyah yakni Dzikir Berjamaah. Pembahasan ini dipaparkan oleh Ust. Khafidzul Insan dan Ust. Abdul Hadi dari Aswaja Center GP Ansor Kudus.

Terkait dengan kebiasaan tersebut, menurut penceramah dalam acara ini,  tidak luput bahwa apa yang dilakukan Warga Nahdliyyin menjadi sasaran empuk oleh kelompok-kelompok tetentu yang menganggap bid'ah kelompok tertentu yang berafiliasi dengan fatwa-fatwa ulama Wahabi di Saudi Arabia.

Dalam pemaparan beliau, dijelaskan bahwa ada beberapa penjelasan terkait pengertian dzikir secara istilah, namun secara spesifik Ibnu 'Alan berkata, "Asal (ma'na) dzikir adalah sesuatu yang dianggap ibadah (dengan mengucapkan) lafadznya, yang mana lafadz tersebut berkaitan dengan mengagungkan Allah dan memuji-Nya". 

Para ulama' telah menjelaskan beberapa faidah dzikir, antara lain seperti dikatakan oleh Ibnu Al-Qayyim (murid Ibnu Taimiyah) adalah termasuk sarana mendekatkan diri kepada Allah, maka seberapa dekat ia kepada Allah tergantung kadar dzikirnya, begitupula sebaliknya, sejauh mana kadar" ghoflahnya" maka sejauh itupula ia jauh dari-Nya.Disamping itu,menurutnya dengan berdzikir seseorang bisa memiliki kekuatan supranatural sehingga mampu melakukan sesuatu yang tidak bisa dilakukannya tanpa berdzikir. (Al-wabil al-shayyib wa rafi' al-kalim al-thayyib) 

Ritual dzikir merupakan suatu kebiasaan yang dilakukan di kalangan warga Nahdliyyin dengan berbagai macam cara, ada yang dilakukan sendiri, berjama'ah, bahkan dengan suara keras sambil menggerakkan anggota badan dan bahkan dzikirnya pun dihitung dengan menggunakan tasbih, dan redaksi dzikir pun bervariasi, ada yang hanya menyebut lafadz "Allah" saja secara berulang-ulang. 



Khoirul Aziz
Adv 1
Share this article :

Posting Komentar

 
Musholla RAPI, Gg. Merah Putih (Sebelah utara Taman Budaya Kudus eks. Kawedanan Cendono) Jl. Raya Kudus Colo Km. 5 Bae Krajan, Bae, Kudus, Jawa Tengah, Indonesia. Copyright © 2011. Musholla RAPI Online adalah portal dakwah Musholla RAPI yang mengkopi paste ilmu dari para ulama dan sahabat berkompeten
Dikelola oleh Remaja Musholla RAPI | Email mushollarapi@gmail.com | Powered by Blogger