“Selamat datang Menteri Agama, Bapak Lukman Hakim Saifuddin”, begitulah salah satu bunyi spanduk dari PT. Mubarok Food Cipta Delicia yang terpampang di Jalan Sunan Muria. Pekan kemarin, Menteri Agama, Bapak Lukman Hakim Saifuddin datang ke Kudus dan melakukan berbagai kegiatan dalam agenda beliau yang sudah dijadwalkan.
Kedatangan beliau, seperti yang telah kami beritakan, salah
satunya adalah untuk membuka gelaran Festival Al Qur’an dan Khazanah Nusantara di
Lapangan Qudsiyyah pada tanggal 4 Mei 2018. Gelaran yang dijadwalkan berakhir
pada 10 Mei 2018 mendapat kehormatan dengan dibuka secara langsung oleh Menteri
Agama Republik Indonesia.
Namun, kedatangan Menteri Agama ke Kudus juga tak melupakan
agenda silaturrahim ke Ulama kharismatik Kudus, KH. Sya’roni Ahmadi, di
kediaman beliau. Bapak Lukman Hakim Saifuddin yang mengenakan baju batik pun
terlibat pembicaraan santai dengan ulama yang akrab disapa Mbah Sya’roni
tersebut .
Seperti yang kami kutip dari akun twitter kementerian Agama, salah satu obrolan santai yang dibicarakan oleh Menteri
Agama dan KH. Sya’roni Ahmadi adalah tentang sepak bola. Mbah Sya’roni Ahmadi
sendiri merupakan sesepuh Madrasah Qudsiyyah dan dikenal sebagai ulama yang selalu dimintai pendapat. Selain itu, Beliau juga
dikenal sebagai penggemar dan pemain olah raga sepak bola di masa mudanya.
Keesokan harinya, Sabtu 5 Mei 2018, Menteri Agama melakukan kunjungan ke PT. Mubarok Food Cipta Delicia. Menteri Agama menandatangani prasasti pembangunan gedung Gusjigang yang dibangun oleh PT. Mubarook Food Cipta Delicia. Penandatanganan prasasti pembangunan tersebut disaksikan oleh Direktur Utama Mubarok Food, H.M. Hilmy beserta jajaran direksi lainnya.
Selain direksi Mubarok Food, penandatanganan prasasti
tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh diantaranya adalah Kepala Kemenag Kudus,
Ketua MUI Kudus, Rektor Universitas Muria Kudus, dan Ketua Lazis NU Kudus.
Dalam sambutannya, Menteri Agama mengapresiasi Gusjigang dengan menyebut
sebagai akronim yang berdimensi dunia akhirat.
Pada hari yang sama, Menteri Agama
juga meresmikan alih status Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Kudus
menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus. Launching alih status STAIN
menjadi IAIN ini dilakukan di Gedung Olah Raga di Kampus Timur STAIN Kudus. Dengan
demikian, kini STAIN Kudus yang selama ini telah kita kenal berubah namanya
menjadi IAIN Kudus.
Foto oleh Kementerian Agama Republik Indonesia
Posting Komentar