Jl. Kudus Colo Km. 5, Belakang Taman Budaya Bae Krajan, Kudus
Home » » Malam Ini, Silsilah Cikal Bakal Desa Ploso Akan Dibedah KHR Gigik Kusiaji

Malam Ini, Silsilah Cikal Bakal Desa Ploso Akan Dibedah KHR Gigik Kusiaji


Dikisahkan oleh warga Ploso bahwa dahulu, Sunan Kudus memiliki santri kesayangan yang bernama Mbah Seniyah. Selain belajar ilmu agama, Mbah Seniyah bertugas untuk merawat Den Ayu Melati yang merupakan istri dari Sunan Kudus.

Waktu itu Den Ayu Melati sedang sakit dan Mbah Saniyah ditugaskan untuk mendampinginya mencari obat dari penyakitnya. Den Ayu Melati dan Mbah Seniyah memulai perjalanannya dari Menara Kudus ke Selatan, hingga sampai di sebuah perkampungan yang terletak di tepi Sungai Gelis.

“Di perkampungan itu, Mbah Saniyah melihat masyarakat kampung mayoritas bekerja sebagai jagal kerbau. Banyaknya kerbau yang disembelih, sehingga banyak kulit kerbau atau lulang yang dihasilkan di kampung tersebut. Karena kampung itu belum memiliki nama, maka Mbah Seniyah memberi nama Kampung Tambak Lulang,” ungkap Sutrisno Sekdes Ploso, seperti yang kami kutip dari ISK.

Dari Kampung Tambak Lulang, Mbah Seniyah dan Den Ayu Melati melanjutkan perjalanan ke arah Timur dan menyeberangi Sungai Gelis, hingga memasuki sebuah kampung lagi. Di kampung tersebut, mereka memutuskan untuk berhenti sejenak, guna merawat Den Ayu Melati yang tengah sakit.

Dikisahkan, Mbah Saniyah dan Den Ayu Melati saat itu bertemu dengan Nawang Wulan yang sedang membawa lesung. Melihat kondisi Den Ayu Melati yang tengah sakit, Mbah Seniyah meminta lesung itu untuk digunakan sebagai tempat persembunyian oleh Den Ayu Melati.

Ikhtiar yang Mbah Saniyah lakukan untuk merawat Den Ayu Melati yang tengah sakit, menghantarkannya pada sebuah daun yang bernama daun Kloso. Aroma daun Kloso yang harum, memikat Mbah Saniyah untuk mengambil dan menggosokkan daun tersebut ke dahi Den Ayu Melati. Tak disangka, berkat daun Kloso tersebut penyakit dari Den Ayu Melati dapat sembuh. Khasiat dari daun Kloso tersebut, membuat Mbah Saniyah menjuluki Kampung tersebut dengan nama Kloso. Yang kini dikenal sebagai Desa Ploso.

Melalui acara bertajuk "Ngaji Silsilah", malam ini, Ahad 30 September 2018, di Area Makam Mbah Seniyah Ploso, KHR. Gigik Kusiaji akan membedah silsilah Mbah Seniyah yang dikenal warga sebagai cikal bakal desa Ploso, sesuai kisah di atas.

Malam berikutnya, 1 Oktober 2018, mulai ba'da sholat isya akan dilangsungkan ngaji wayang bersama KHR Gigik Kusiaji. Wayang sebagai media dakwah yang turut diperkenalkan oleh guru dari Nyai Ageng Seniyah yaitu Kanjeng Sunan Kudus akan dijadikan media dakwah pula oleh KHR Gigik dalam acara tersebut. Hal ini ditujukan agar warga Kudus khususnya warga Ploso mengetahui sejarah cikal bakal desanya secara turun temurun sekaligus memperkenalkan dakwah ala Sunan Kudus yang rahmatan lil alamin kepada generasi penerus.
Adv 1
Share this article :

Posting Komentar

 
Musholla RAPI, Gg. Merah Putih (Sebelah utara Taman Budaya Kudus eks. Kawedanan Cendono) Jl. Raya Kudus Colo Km. 5 Bae Krajan, Bae, Kudus, Jawa Tengah, Indonesia. Copyright © 2011. Musholla RAPI Online adalah portal dakwah Musholla RAPI yang mengkopi paste ilmu dari para ulama dan sahabat berkompeten
Dikelola oleh Remaja Musholla RAPI | Email mushollarapi@gmail.com | Powered by Blogger