Rasulullah senantiasa berwajah ceria, beliau pernah besabda, "Janganlah
terlalu membebani jiwamu dengan segala kesungguhan hati. Hiburlah dirimu dengan
hal-hal yang ringan dan lucu, sebab bila hati terus dipaksakan memikul
beban-beban yang berat, ia akan menjadi buta". (Sunan Abu Dawud).
b. Senyum tulus
Rasulullah senantiasa tersenyum manis sekali dan ini sangat menyenangkan bagi
siapapun yang menatapnya. Senyum adalah sedekah, senyuman yang tulus memiliki
daya sentuh yang dalam ke dalam lubuk hati siapapun, senyum adalah nikmat Allah
yang besar bagi manusia yang mencintai kebaikan. Senyum tidak dimiliki oleh
orang-orang yang keji, sombong, angkuh, dan orang yang busuk hati.
c. Kata-kata yang santun dan lembut
Pilihlah kata-kata yang paling sopan dengan dan sampaikan dengan cara yang
lembut, karena sikap seperti itulah yang dilakukan Rasulullah, ketika
berbincang dengan para sahabatnya, sehingga terbangun suasana yang
menyenangkan. Hindari kata yang kasar, menyakitkan, merendahkan, mempermalukan,
serta hindari pula nada suara yang keras dan berlebihan.
d. Senang menyapa dan mengucapkan salam
Upayakanlah kita selalu menjadi orang yang paling dahulu dalam menyapa dan
mengucapkan salam. Jabatlah tagan kawan kita penuh dengan kehangatan dan
lepaslah tangan sesudah diepaskan oleh orang lain, karena demikianlah yang
dicontohkan Rasulullah. Jangan lupa untuk menjawab salam dengan sempurna dan
penuh perhatian.
e. Bersikap sangat sopan dan penuh penghormatan
Rasulullah jikalau berbincang dengan para sahabatnya selalu berusaha
menghormati dengan cara duduk yang penuh perhatian, ikut tersenyum jika
sahabatnya melucu, dan ikut merasa takjub ketika sahabatnya mengisahkan hal
yang mempesona, sehingga setiap orang merasa dirinya sangat diutamakan oleh
Rasulullah.
f. Senangkan perasaannya
Pujilah dengan tulus dan tepat terhadap sesuatu yang layak dipuji sambil kita
kaitkan dengan kebesaran Allah sehingga yang dipuji pun teringat akan asal
muasal nikmat yang diraihnya, nyatakan terima kasih dan do
akan. Hal ini akan membuatnya merasa bahagia. Dan ingat jangan pernah kikir
untuk berterima kasih.
g. Penampilan yang menyenangkan
Gunakanlah pakaian yang rapi, serasi dan harum. Menggunakan pakaian yang baik
bukanlah tanda kesombongan, Allah Maha Indah dan menyukai keindahan, tentu saja
dalam batas yang sesuai syariat yang disukai Allah.
h. Maafkan kesalahannya
Jadilah pemaaf yang lapang dan tulus terhadap kekurangan dan kesalahan orang
lain kepada kita, karena hal ini akan membuat bahagia dan senang siapapun yang
pernah melakukan kekhilafan terhadap kita, dan tentu hal ini pun akan
mengangkat citra kita dihatinya.
M. Syafi'i
Posting Komentar