Haul Gusdur dengan tagar #BulanGusdur rame dibicarakan di media sosial. Banyak kalangan yang memperingati Haul Presiden RI ke empat tersebut di berbagai wilayah. Nahdliyyin dan Gusdurian Kabupaten Kudus juga tak mau ketinggalan. Peringatan haul ke-9 KH. Abdurrahman Wahid atau yang lebih akrab dipanggil Gus Dur) di Kudus pun akan terlaksana pada hari Sabtu malam Ahad 29 Desember 2018.
Peringatan haul ke-9 Gus Dur yang diberi tagline “Gusdur
Telah Meneladankan, Saatnya Kita Melanjutkan” tersebut, akan dilangsungkan di
Balai Desa Karangmalang, Kecamatan Gebog mulai pukul 19.00 WIB (ba’da isya
waktu Kudus).
Dalam pamflet yang kami peroleh, acara tersebut akan
menghadirkan dua pembicara dari kalangan Lakpesdam dan LPPNU Kudus. Dua
pembicara yang akan mengurai keteladanan Gusdur tersebut adalah Ketua Lakpesdam
Kudus, drs. H. Asyrofi Masyito dan Ketua LPPNU Kudus drs. Rois Noor.
Agenda yang juga dipersembahkan oleh Media NU Suara
Nahdliyyin ini akan menghadirkan special perform berupa pembacaan puisi dan music
religi yang akan dipersembahkan untuk hadirin pada saat acara berlangsung.
Sebagaimana kita ketahui bersama, Gus Dur adalah sosok
pribadi yang multidimensional. Hal ini tidak lain karena ia lahir, berkembang,
dan berkiprah dalam ruang kehidupan yang multidimensional pula. Banyak di
antara elit sosial-politik maupun masyarakat yang menganggap ucapan, sikap,
maupun tindakannya kontroversial dan nyeleneh, tetapi mereka tidak mau memahami pemikiran di
baliknya.
Kiprah Gus Dur sangatlah luas
dan beragam. Ia adalah seorang intelektual terkemuka dengan produktivitas
tulisan-tulisannya yang kritis dan reflektif. Ia adalah aktivis politik dengan
sikap dan tindakannya yang berani, bahkan ketika berhadapan dengan penguasa
sekalipun. Ia juga pemimpin kharismatik dari NU, sebuah organisasi -dan
komunitas- keagamaan yang dapat dikatakan merepresentasikan mayoritas lapisan
sosial rakyat Indonesia.
Posting Komentar