Abu
Bakar Ash-Shiddiq RA berkata, "Pada
dasarnya manusia itu terbagi menjadi tiga golongan dan setiap golongan
mempunyai tiga ciri khas. Ketiga golongan itu adalah: golongan
yang beribadah kepada Allah atas dasar takut akan siksa-Nya; golongan
yang beribadah kepada Allah atas dasar meng-harapkan rahmat-Nya; golongan
yang beribadah kepada Allah atas dasar rasa cinta kepada-Nya,
Golongan
yang pertama mempunyai tiga tanda, yaitu: merasa
rendah din (di hadapan Allah); merasa
kebaikannya masih sangat sedikit; dan merasa
banyak dosanya.
Golongan
kedua mempunyai tiga tanda, yaitu: menjadi
anutan masyarakat setiap saat; menjadi
orang yang paling pemurah dalam masalah harta karena dia zuhud terhadap dunia
dan selalu
berbaik sangka kepada Allah dan kepada semua makhluk-Nya.
Golongan
ketiga juga mempunyai tiga tanda, yaitu: mampu
memberikan sesuatu yang dicintainya dan tidak ada hal yang dia risaukan, asal
Allah meridhainya; mampu
melakukan amal shalih meskipun bertentangan dengan hawa nafsunya dan tidak mau
menghiraukan hawa nafsunya, asal Allah meridhainya; dan setiap
saat ia selalu menaati perintah dan larangan Rabbnya."
Rasulullah
SAW biasa berdo'a: "Aku
berlindung kepada Allah dan musibah yang memayahkan, kecuali musibah yang
menjadi sebab diraihnya derajat yang tinggi (di sisi Allah)."
Dua Kerusakan
Abu Bakar Ash-Shiddiq r.a berkata dalam
menafsirkan firman Allah (QS. Ar-Ruum (30): 41): "Telah nampak kerusakan
di daratan dan di lautan.": Daratan maksudnya adalah lisan. Lautan
maksudnya adalah hati.
Apabila lisan rusak maka menangislah manusia
(karena merasa tersakiti); dan bila hati rusak, maka menangislah
malaikat."
Di antara rusaknya lisan adalah digunakannya untuk
mencaci-maki orang lain. Adapun di antara rusaknya hati adalah melakukan riya',
sehingga para malaikat menangis karena menyesalkannya. Sebab diserupakannya
hati dengan lautan karena hati memiliki sifat luas dan dalam.
Empat
Perkara Tempat Terdapatnya Empat Perkara Lainnya
Hamid
Al-Laffaf berkata: "Aku telah mencari empat hal dalam empat hal yang lain,
tetapi ternyata aku salah, kemudian aku baru menemukannya dalam empat hal yang
lainnya lagi, yaitu:
Aku
mencari kecukupan dalam harta, namun aku temukan dalam sikap qana'ah.
Aku
mencari ketenangan dalam banyaknya harta, namun aku temukan dalam harta yang
sedikit.
Aku
mencari kenikmatan dalam kesenangan, namun aku temukan pada badan yang sehat.
Aku
mencari ilmu dengan keadaan perut kenyang, namun aku temukan dalam keadaan
perut lapar.
Nashaihul Ibad
- Imam Nawawi Al Bantani
Posting Komentar