Jl. Kudus Colo Km. 5, Belakang Taman Budaya Bae Krajan, Kudus
Home » , » Petuah Hikmah Para Sahabat Dalam Kitab Nashaihul Ibad (2)

Petuah Hikmah Para Sahabat Dalam Kitab Nashaihul Ibad (2)

Sembilan Tanda Dari Tiga Golongan Manusia

Abu Bakar Ash-Shiddiq RA berkata, "Pada dasarnya manusia itu terbagi menjadi tiga golongan dan setiap golongan mempunyai tiga ciri khas. Ketiga golongan itu adalah: golongan yang beribadah kepada Allah atas dasar takut akan siksa-Nya; golongan yang beribadah kepada Allah atas dasar meng-harapkan rahmat-Nya; golongan yang beribadah kepada Allah atas dasar rasa cinta kepada-Nya,

Golongan yang pertama mempunyai tiga tanda, yaitu: merasa rendah din (di hadapan Allah); merasa kebaikannya masih sangat sedikit; dan merasa banyak dosanya.

Golongan kedua mempunyai tiga tanda, yaitu: menjadi anutan masyarakat setiap saat; menjadi orang yang paling pemurah dalam masalah harta karena dia zuhud terhadap dunia dan selalu berbaik sangka kepada Allah dan kepada semua makhluk-Nya.

Golongan ketiga juga mempunyai tiga tanda, yaitu: mampu memberikan sesuatu yang dicintainya dan tidak ada hal yang dia risaukan, asal Allah meridhainya; mampu melakukan amal shalih meskipun bertentangan dengan hawa nafsunya dan tidak mau menghiraukan hawa nafsunya, asal Allah meridhainya; dan setiap saat ia selalu menaati perintah dan larangan Rabbnya."

Rasulullah SAW biasa berdo'a: "Aku berlindung kepada Allah dan musibah yang memayahkan, kecuali musibah yang menjadi sebab diraihnya derajat yang tinggi (di sisi Allah)."

Dua Kerusakan

Abu Bakar Ash-Shiddiq r.a  berkata dalam menafsirkan firman Allah (QS. Ar-Ruum (30): 41): "Telah nampak kerusakan di daratan dan di lautan.": Daratan maksudnya adalah lisan. Lautan maksudnya adalah hati.

Apabila lisan rusak maka menangislah manusia (karena merasa tersakiti); dan bila hati rusak, maka menangislah malaikat."

Di antara rusaknya lisan adalah digunakannya untuk mencaci-maki orang lain. Adapun di antara rusaknya hati adalah melakukan riya', sehingga para malaikat menangis karena menyesalkannya. Sebab diserupakannya hati dengan lautan karena hati memiliki sifat luas dan dalam.

Empat Perkara Tempat Terdapatnya Empat Perkara Lainnya

Hamid Al-Laffaf berkata: "Aku telah mencari empat hal dalam empat hal yang lain, tetapi ternyata aku salah, kemudian aku baru menemukannya dalam empat hal yang lainnya lagi, yaitu: 

Aku mencari kecukupan dalam harta, namun aku temukan dalam sikap qana'ah.

Aku mencari ketenangan dalam banyaknya harta, namun aku temukan dalam harta yang sedikit.

Aku mencari kenikmatan dalam kesenangan, namun aku temukan pada badan yang sehat.

Aku mencari ilmu dengan keadaan perut kenyang, namun aku temukan dalam keadaan perut lapar.



Nashaihul Ibad - Imam Nawawi Al Bantani
Adv 1
Share this article :

Posting Komentar

 
Musholla RAPI, Gg. Merah Putih (Sebelah utara Taman Budaya Kudus eks. Kawedanan Cendono) Jl. Raya Kudus Colo Km. 5 Bae Krajan, Bae, Kudus, Jawa Tengah, Indonesia. Copyright © 2011. Musholla RAPI Online adalah portal dakwah Musholla RAPI yang mengkopi paste ilmu dari para ulama dan sahabat berkompeten
Dikelola oleh Remaja Musholla RAPI | Email mushollarapi@gmail.com | Powered by Blogger