Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) merupakan organisasi pelajar yang berlandaskan ideologi Ahlussunnah Wal Jamaahsebagai penerus generasi masa depan kecerahan agama Islam, khususnya Nahdlatul Ulama di kabupaten Kudus.
Sebagai pelajar aktif dalam menjalankan berbagai kemampuan dalam memperjuangkan dan meneruskan estafet kepengurusan sebagai dakwah keagamaan perlu adanya proses kepemimpinan baik melalui individu maupun kelompok (tim) demi terciptanya tatanan, tuntunan dan tuntutan sesuai apa yang diharapkan bersama. Maka dari itu, Pimpinan Ranting IPNU bersama IPPNU Desa Bae mengadakan Masa Kesetiaan Anggota (MAKESTA) yang merupakan tingkat kaderisasi awal di organisasi ini pada tanggal 26 hingga 28 Desember 2018 di MTs NU Khoiriyah Bae.
Mengambil
tema
“Mencetak Pelajar NU yang
Berwawasan Islam Nusantara Dan Berdedikasi Terhadap Organisasi” kegiatan tersebut diikuti oleh 81 anggota baru PR IPNU
IPPNU Bae bersama 38 panitia yang diketuai oleh Muhammad Irfan Fauzi.
Dibuka
dengan opening ceremony pada 26 Desember 2018 dengan sambutan dari ketua PR.
IPNU, Khoirul Azis, yang menyatakan bahwa Kegiatan ini diharapkan akan dapat
memberikan pemahaman terhadap toleransi yang ada di dalam Islam Nusantara yang
mana secara jelas ideologi dari Islam Nusantara adalah ajaran Ahlussunnah
wal Jama’ah sehingga menjadi penguat
ideologi bagi anggota IPNU dan IPPNU, selain itu juga dapat diharapkan mampu
memberikan pengetahuan dasar tentang keorganisasian yang baik yang nantinya
dapat peduli terhadap organisasinya. Sehingga proses kaderisasi awal ini
nantinya dapat menjadikan kader- kader pelajar NU yang berwawasan kebangsaan,
keislaman, cinta ilmu pengetahuan, dan toleransi terhadap sesama serta tetap
berlandaskan Ahlussunnah wal Jama’ah, dan memiliki kesadaran serta
komitmen yang tinggi untuk meneruskan estafet keorganisasian.
Materi Aswaja pun diberikan pada hari pertama Makesta oleh Ust.
Abdurrahman S.PdI yang juga Pembina PR IPNU IPPNU Bae. Dalam kesempatan itu,
Ust. Abdurrahman mengingatkan pentingnya menjaga akidah Aswaja bagi para
peserta minimal bersama keluarganya.
Dalam Makesta ini, para peserta juga dilatih berkultum setiap ba’da subuhan dengan tema-tema yang mudah yang ditentukan oleh peserta sendiri. Setelah selesai rangkaian sholat subuh, kemudian dilanjutkan dengan acara olahraga bersama di halaman MTs dan dilanjutkan outbond keliling kampung.
Di hari kedua, materi dilanjutkan dengan materi Ke NU an oleh Kyai
Saudi Ali, S.PdI serta materi ke IPNU IPPNU an yang menghadirkan pemateri dari
PC IPNU IPPNU Kudus. Materi Keorganisasian juga dituangkan dalam Makesta 2018
kali ini dan mendatangkan nara sumber yaitu Ibu Siti Nafisatun Nikmah. Sementara
itu, sore harinya kelas Makesta diisi dengan materi Keremajaan dengan tema “Kiat
Pelajar Sukses”. Materi tersebut dibawakan oleh Lurah Desa Bae yaitu Bapak
Agung Budiayanto.
Acara Makesta ini juga melibatkan Ketua Kementerian Agama Kabupaten Kudus,
Bapak Noor Badi. Pak Noor Badi memberikan materi tentang Ke-Indonesia-an usai
sholat isya berjamaah di malam Jumat 27 Desember 2018. Dalam paparannya, beliau
menegaskan bahwa pelajar yang tergabung di IPNU IPPNU harus bisa mencintai NKRI
dan ikut berjuang dengan cara belajar.
Acara di hari kedua pun ditutup dengan Studi Lintas Generasi yang
merupakan acara berbagi pengalaman dari para alumni IPNU IPPNU Bae.
Selanjutnya, Studi Lintas Generasi ini diakhiri dengan pentas seni yang
dipersembahkan oleh para peserta Makesta.
Acara kemudian berlanjut di tengah malam. Peserta hanya diberikan waktu
sedikit untuk bisa terlelap kemudian dibangunkan pukul 00.30 tepat pada tanggal
28 Desember 2018 untuk dilakukan pembaiatan sebagai anggota PR IPNU IPPNU Bae.
Setelah pembaiatan peserta diberikan kesempatan untuk istirahat dan melaksanakan
sholat tengah malam. Pada hari Jumat 28 Desember 2018 itulah, MAkesta PR IPNU
IPPNU Bae resmi ditutup.
Sumber informasi: Khoirul Azis dan Noor Wakhidah
Posting Komentar