Foto: Eva Rachma |
Mendengar nama PO Haryanto tentu akan mengingatkan kita pada
armada-armada bus asal Kudus jurusan Jakarta yang lalu lalang setiap malam. Bus
dengan logo Menara Kudus yang terkenal menempel di bodi bus tersebut juga
tambah nyentrik dengan kalimat sholawat “Shallallah Ala Muhammad” di kaca
belakang bus.
PO Bus yang terkenal dengan kerelijiusannya tersebut
merupakan milik Haji Haryanto, seorang pengusaha yang dulunya adalah seorang
anggota TNI. Berbekal ketekunan dan keuletannya, beliau mampu menjadikan PO
Haryanto sebagai salah satu perusahaan bus yang besar di Indonesia. Pemilik PO Bus
yang sempat viral di media internet karena mewajibkan para sopir armadanya
berhenti untuk menjalankan aktivitas sholat fardhu di saat telah memasuki waktu
tersebut memang terkenal sebagai seorang yang relijius baik di dalam maupun di
luar bidang usahanya.
Sebagai seorang muslim yang juga pernah menjadi abdi Negara sebagai
anggota TNI, Haji Haryanto sangat mencintai agama dan bangsanya. Kesungguhannya
dalam mencintai agama dan bangsa itu ditunjukkan dalam berbagai momen acara
yang diselenggarakannya bersama bendera PO Haryanto. Oleh karena itu, tak
jarang PO Haryanto mengadakan acara-acara bertajuk pengajian dalam berbagai
kesempatan selain acara bertajuk kebudayaan seperti wayang kulit maupun
ketoprak.
Seperti yang baru saja terjadi pada awal tahun 2019, PO
Haryanto mengadakan acara bertajuk “PO Haryanto Bersholawat”. Acara tersebut
sukses digelar pada 6 Januari 2019 bertepatan dengan hari Ahad malam Senin ,
dimana setiap Ahad malam Senin di seluruh desa di Kabupaten Kudus sering
diadakan rutinan kegiatan Maulid Nabi baik lewat pembacaan al Barjanjy maupun
majelis lainnya.
Mengambil tempat di Garasi PO Hariyanto, Jl. Lingkar Timur
Kudus, acara tersebut dipandu oleh Habib Syafiq Al Kaff. Selain mengajak
hadirin mengumandangkan sholawat nabi, acara tersebut juga menghadirkan Habib
Musthofa asal Malang beserta tim Gambus Balasyknya. Usai acara sholawatan, para
hadirin pun mendapat hiburan pagelaran musik khas timur tengah itu dari Grup Gambus El Khairat dan suguhan hadrah dari Rebana Nurul Musthofa.
Posting Komentar