Musim hujan yang mulai datang di Indonesia dan Kabupaten Kudus sangat akrab dibarengi bencana banjir di beberapa tempat, apalagi di beberapa daerah di Kabupaten Kudus merupakan daerah yang rawan banjir. Salah satu daerah tersebut adalah di sekitaran Kali Jrakah yang berada di desa Sidorekso.
Dalam pantauan kami dari
berita yang dibagikan oleh PAC GP Ansor Kaliwungu, Tumpukan sampah yang didominasi sampah alami berupa batang
kayu maupun ranting-ranting pohon menumpuk sepanjang aliran Sungai Jrakah di
Desa Sidorekso, Kecamatan Kaliwungu, Kudus. Tumpukan sampah akibat terbawa
arus sungai tersebut, sering terhenti dan menyumbat aliran sungai di daerah
tersebut. Tumpukan sampah berhenti tepat di bawah jembatan di Desa Sidorekso,
Kecamatan Kaliwungu, Kudus hingga air tidak lagi dapat mengalir.
Sampah-sampah tersebut juga diambil dengan alat-alat berat,
karena saking banyaknya sampah dan berat yang tidak mungkin diangkut oleh
manusia. Foto-foto yang kami peroleh dari PAC GP Ansor Kaliwungu memnunjukkan
bagaimana terssumbatnya aliran kali di bawah jembatan Sidorekso karena
menumpuknya sampah-sampah kayu.
Anggota Tim SAR NU berbaju oranye serta anggota Banser Satkoryon Kaliwungu juga diturunkan untuk membantu mengevakuasi sampah-sampah yang menumpuk di sepanjang aliran sungai. Bekerjasama dengan masyarakat, anggota Banser menarik kayu-kayu besar yang menghambat aliran sungai menggunakan tali tambang. Mereka pun rela menceburkan diri ke sungai untuk mengevakuasi sampah yang mulai mengendap di dasar sungai dalam kerja bakti membersihkan Kali Jrakah 20 Januari 2019 yang lalu.
Dari kegiatan ini, Relawan NU bersama BPBD Kudus berharap
masyarakat tidak sembarangan membuang sampah ke sungai. Menurut para relawan,
adanya sampah plastic berupa bungkus makanan dan lainnya yang turut terbawa
arus, merupakan akibat ulah manusia yang membuang sampah semabarangan.
Ditambah dengan material dari pepohonan dan kayu-kayu yang bisa jadi sengaja dibuang ke aliran sungai, maka sampah-sampah tersebut pada akhirnya akan menghambat aliran sungai yang deras di waktu hujan, hingga air pun meluber ke jalan dan pemukiman.
Ditambah dengan material dari pepohonan dan kayu-kayu yang bisa jadi sengaja dibuang ke aliran sungai, maka sampah-sampah tersebut pada akhirnya akan menghambat aliran sungai yang deras di waktu hujan, hingga air pun meluber ke jalan dan pemukiman.
Sumber berita dan foto: PAC GP Ansor Kaliwungu
Posting Komentar