Jl. Kudus Colo Km. 5, Belakang Taman Budaya Bae Krajan, Kudus
Home » » Pertemuan Nabi Khidlir Dengan Sang Ayah dan Bukti Bahwa Nabi Khidlir Masih Hidup

Pertemuan Nabi Khidlir Dengan Sang Ayah dan Bukti Bahwa Nabi Khidlir Masih Hidup

بدائع الزهور في وقائع الدهور (ص: 69،
المؤلف: جلال الدين عبد الرحمن بن أبي بكر السيوطي

وقال ابن اسحق ان أبا الخضر عاميل طلب كاتبا جيد الخط ليكتب له الصحف التى أنزلت على ابراهيم وشيث فقدم عليه
جماعة من الكتاب وابنه الخضر وهو لا يعرفه فلما عرضوا خطوطهم على الملك استحسن خط ولده الخضر فوقع فى قلبه محبته واستحسن شكله وعبارته فى الكلام ثم انه بحث عن حقيقة نسبه فتنبين أنه ابنه فقام اليه واعتنقه وضمه الى صدره
ثم انه نزل له عن الملك وولاه على رعيته عوضا عن نفسه واستمر على ملك أبيه وهو يقضى بين الناس بالحق إلا أنه فر من الملك لأسباب يطول شرحها واستمر سائحا فى الأرض الى أن وجد عين الحياة فشرب منها كما سيجئ الكلام على ذلك فهو حى الى أن يخرج الدجال ويقتله ثم يحييه الله تعالى بحضرة الدجال بعد ما يقطعه قطعا قال جماعة من العلماء انه لم يدرك زمن النبى صلى الله عليه وسلم وهذا لم يصح

وقال البخارى وطائفة من أهل الحديث منهم الشيخ أبو بكر بن العربى ان الخضر قد مات قبل انقضاء المائة من عمره لقوله
عليه السلام الى رأس مائة عام لا يبقى على الأرض ممن هو عليها أحد يعنى ممن كان حيا حينقال هذه المقالة والصواب ما رواه أبو بكر بن أبى الدنيا فى كتاب الهواتف بسند يرفعه الى على بن أبى طالب رضى الله عنه قال لما مات النبى صلى الله عليه وسلم سمع هاتف يقول السلام عليكم ياأهل البيت ان فى الله خلفا من كل هالك وعوضا من كل فائت وعزاء من كل مصيبة فعليكم بالصبر فاصبروا فكانوا يسمعون صوته ولا يرون شخصه فقال أصحاب رسول الله صلى الله عليه وسلم هو الخضر عليه السلام فهو دليل على حياته

Ibnu Ishaq berkata, " Sesungguhnya raja Amil sedang mencari seorang sekretaris yang benar-benar pintar menulis agar bisa menulis shuhuf_shuhuf yang diturunkan kepada Nabi Ibrahim dan Syits 'Alaihumas Salaam . Maka raja Amil menghadirkan sekelompok atau beberapa sekretaris termasuk Khodlir , hanya saja Amil belum mengetahui kalau Khodlir adalah putranya .

Ketika semua sekretaris menampakkan tulisannya masing_masing , maka sang raja menganggap tulisan anaknya lah yang paling bagus sehingga timbullah rasa senang dihatinya kepada Khodlir , karena melihat tulisannya itu. Ia menyukai bentuk_bentuk tulisan Khodlir serta ibarat_ibarat susunan katanya .

Dan ketika Khodlir sudah terpilih maka bertanyalah Sang Raja mengenai nasab Khodir , sehingga pada akhirnya tahulah ia kalau Khodir adalah anaknya sendiri ." Lantas berdirilah Sang Raja dengan serta merta memeluk erat Khodlir dalam dekapannya

Sang Raja turun dari singgasana dan menyerahkan Tahta kepemimpinan kepada Khodlir untuk menggantikannya dan akhirnya Khodlir pun memimpin kerajaan Ayahnya , dia selalu memutuskan masalah dengan adil dan bijaksana .

Akan tetapi kemudian dia pergi dari kerajaannya karena berbagai sebab. Ia menggembara ke segala penjuru bumi sehingga ia menemukan air kehidupan (maul hayat), maka minumlah ia terhadap air kehidupan itu , sebagaimana keterangan yang akan datang. Nabi khidlir itu hidup sampai keluarnya dajja , sampai dajjal membunuhny , yang kemudian Allah menghidupkannya kembali dihadapan dajjal setelah dipotong-potong tubuhnya .

Berkata sebagian ulama,” Nabi khidlir tidak sampai berjumpa dengan zamannya Nabi Muhammad Shallallaahu 'Alaihi Wa Sallam , akan tetapi keterangan ini juga tidak shohih ."

Imam Bukhori dan segolongan ahli hadits, diantaranya Syekh Abu Bakar Al Arobi berkata, "Nabi khidlir telah meninggal sebelum berumur 100 tahun." Karena ada sebuah sabda dari Baginda Nabi Shallallaahu 'Alaihi Wa Sallam, " Pada kepala 100 tahun tidak ada seorangpun yang ada di bumi ini yang bisa bertahan ." Maksudnya , kehidupan setelah terucapnya maqolah ini .

Dan keterangan yang benar adalah keterangan dari Abu Bakar Bin Abiddunya dalam kitab Al Hawatif dengan sanad marfu’ sampai kepada Sayyidina Ali Karromalloohu Wajhah,Ketika Nabi Shallallaahu 'Alaihi Wa Sallam wafat maka terdengarlah Hatif (suara tanpa rupa ) berkata ‘ AssalaamuAlaikum Yaa Ahlal Bait , Sesungguhnya Allah itu punya pengganti pada setiap perkara_perkara yang hancur dan punya penggati juga terhadap sesuatu yang tertunda , dan akan mengganti dengan kebahagiaan pada setiap musibah , maka hendaklah kalian bersabar.’ "

Dan semua sahabat mendengar suara itu tapi mereka tidak bisa melihat bentuknya. Maka para sahabat berkata, " Itu adalah suaranya Nabi Khidlir ." Dan inilah salah satu bukti bahwa Nabi Khidlir masih hidup .



Dikutip dari Kitab Badai' al-Zuhur fi Waqai' al-Duhur oleh Ustdh. Anifah
Adv 1
Share this article :

Posting Komentar

 
Musholla RAPI, Gg. Merah Putih (Sebelah utara Taman Budaya Kudus eks. Kawedanan Cendono) Jl. Raya Kudus Colo Km. 5 Bae Krajan, Bae, Kudus, Jawa Tengah, Indonesia. Copyright © 2011. Musholla RAPI Online adalah portal dakwah Musholla RAPI yang mengkopi paste ilmu dari para ulama dan sahabat berkompeten
Dikelola oleh Remaja Musholla RAPI | Email mushollarapi@gmail.com | Powered by Blogger