Sedangkan
ulama yang melakukan tawasul dalam keterangan kitab yang lain sebagai berikut:
1. Sufyan
bin Uyainah (198 H / 813 M)
Sufyan bin Uyainah berkata: ada dua laki-laki saleh yang dapat menurunkan hujan
dengan cara bertawassul dengan mereka yaitu Ibnu 'Ajlan dan Yazid bin Yadzibin
jabir. Perkataan ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad bin Hanbal. (kitab al-'illal
wa Ma'rifah al-Rijal juz I hal. 163-164 karya Ahmad bin Hanbal)
2 Imam Abu Hanifah (80-150 H/ 699-767 M)
Perkataan Abu Hanifah ketika berziarah ke Madinah dan berdiri di hadapan makam
Rosulullah SAW yaitu, "Hai orang yang termulya di antara manusia dan jin
dan sebaik-baik makhluk, berilah aku kemurahanmu dan ridloilah aku dengan
ridlomu. Aku merindukan kemurahan darimu, engkaulah satu-satunya harapan Abu
Hanifah" (kitab al-Ziyaroh Nabawiyah hal. 56 karya Sayyid Muhammad
al-Maliki)
3. Imam Syafi'i (150-204 H/ 767-819 M)
"Dari Ali bin Maimun beliau berkata: Aku telah mendengar Imam Syafii
berkata: Aku selalu bertabarruk dengan Abu Hanifah dan mendatangi makamnya dengan
berziarah setiap hari. Jika aku mempunyai hajat, maka aku menunaikan sholat dua
rokaat, lalu aku datangi makam beliau dan aku memohon hajat itu kepada Allah di
sisi makamnya,sehingga tdk lama kemudian hajatku segera terkabulkan"
(kitab Tarikh al-Baghdad juz I hal. 123 dengan sanad yang shohih, karya
al-Hafidz Abi Bakr Ahmad bin Ali)
4. Abu Ishaq bin Ibrahim bin Ishaq al-Harby (198-285 H/813-898 M)
Ibrahim al-Harby berkata: Makam Ma'ruf al-Karkhy adalah obat penawar yang
sangat mujarab, maksudnya datanglah ke makam Ma'ruf al-Karkhy, sebab berdo'a di
sisinya banyak manfaatnya dan dikabulkan (Kitab Tarikh al-Islam hal.1494 karya
Abu Abdillah Muhammad bin Ahmad bin Utsman)
Tawassul yang dilakukan oleh ulama' muta'akhirin
1. Ibnu
Huzaimah (223-311 H/ 838-924 M)
"Kami berangkat bersama pemuka ahli hadits, Abu Bakr bin Huzaimah dan
rekannya Abu Ali al-Tsaqofy beserta rombongan para guru utk berziarah ke makam
Ali Ridlo bin Musa al-Kadzim di Thusi, ia (Abu Bakr bin Mu'ammal) berkata: Aku
melihat keta'dliman beliau (Ibnu Huzaimah) thd makam itu,serta sikap tawadlu'
terhadapnya dan do'a beliau yang begitu khusyu' di sisi makam itu sampai
membuat kami bingung (kitab Tahdzib.... juz 7 hal. 339 karya Imam Ibnu Hajar
al-Asqolany)
2. Abu Qosim al-Thobary (260-360 H/874-971 M) Abu al-Syaikh al-Asbihany
(274-369 H/ 897-979 M) dan Abu Bakar bin Muqry al-Asbihany (273-381 H/ 896-991
M)
Mereka
mengisahkan kondisi mereka dalam keadaan lapar selama satu tahun kurang
makan,lalu setelah waktu Isya' mereka bertawasul dan beristighosah dengan cara
mengunjungi makam Rosulullah SAW seraya berkata demikian: "Yaa Rosulullah
kami semua lapar dan lapar" dan saat salah satu mau pulang,al-Thobary
berkata: Duduklah,kita tunggu datangnya rizki atau kematian,
Kemudian dua
orang teman al-Thobary tidur di sisi makam Rosulullah SAW,sedang al-Thobary
duduk sambil memandang sesuatu, tiba-tiba datang seorang lelaki 'alawy (yaitu
keturunan Nabi SAW) bersama dengan dua budaknya yang masing-masing membawa
keranjang yang penuh dengan makanan. Lalu kami duduk dan makan bersama,
kemudian lelaki 'alawy berkata, “Hai kamu apakah kamu semua mengadu kepada
Rosulullah? Aku barusan bermimpi bertemu dengan Rosulullah SAW dan menyuruh aku
membawakan makanan untuk kamu sekalian” (kitab al-Wafa bi Ahwal al-Musthafa
hal.818 karya Ibnu al-Jauzy)
3. Abu Ali
al-Husaini bin Ali bin Yazid al-Asbihany (277-349 H/ 900-961 M)
Beliau
berkomentar, "Al-Hakim berkata bahwa aku telah mendengar Abu Ali
al-Naisabury berkata: Pada suatu ketika aku dalam kesusahan yang sangat
mendalam,lalu aku bermimpi bertemu Rosulullah SAW dan beliau berkata kepadaku:
"Pergilah ke makam Yahya bin Yahya (142-226 H/ 759-840 M), bacalah
istighfar dan berdo'alah kepada Allah nanti kebutuhanmu akan dikabulkan".
Kemudian
pagi harinya aku melakukan hal tersebut,lalu kebutuhanku segera dikabulkan
(kitab Tahdzib juz 11 hal. 261 karya Imam Ibnu Hajar al-Asqolani)
4. Ibnu Taimiyah
Dalam kitabnya Al-Kawakib Al Durriyah juz 2 hal. 6 beliau berkomentar, "Tidak ada perbedaan antara orang hidup dan orang mati seperti yang
dianggap sebagian orang. Jelas shohih hadits riwayat sebagian sahabat bahwa
telah diperintahkan kepada orang-orang yang punya hajat di masa Kholifah Utsman
untuk bertawasul kepada nabi setelah beliau wafat (berdo'a dan bertawasul di
sisi makam Rosulullah) kemudian mereka bertawasul kepada Rosulullah dan hajat
mereka terkabul, demikian diriwayatkan al-Thabary"
Mbah Jenggot
PISS KTB
Posting Komentar