Jl. Kudus Colo Km. 5, Belakang Taman Budaya Bae Krajan, Kudus
Home » » Asal Usul Kalimat "Subhanalloh, Walhamdulillah, Walaa ilaaha illalloh, Wallohu akbar, Wala haula wala quwwata illa billahil 'aliyyil 'adziim "

Asal Usul Kalimat "Subhanalloh, Walhamdulillah, Walaa ilaaha illalloh, Wallohu akbar, Wala haula wala quwwata illa billahil 'aliyyil 'adziim "

Diriwayatkan dari ibnu abbas rodhiyallohu ta'ala anhuma sesungguhnya beliau berkata, sesungguhnya Allah ta'ala ketika menciptakan 'arsy Dia memerintahan malaikat hamalah untuk mengangkatnya dan mereka merasa berat, kemudian Allah berkata kepada mereka : " ucapkanlah subhanalloh "


Malaikat mengucapkan 'subhanalloh' maka menjadi ringanlah mengangkat 'arsy, mereka mengucapkan kalimat subhanalloh sepanjang waktu hingga Allah menciptakan nabi Adam alaihis salaam.

Ketika Nabi Adam bersin Allah memberikan ilham agar mengucapkan 'alhamdulilah', kemudian Allah berkata " yarhamuka robbuk, untuk inilah Aku menciptakanmu "

 فَقَالَتِ الْمَلَائِكَةُ: كَلَمَةُ ثَانِيَةٌ جَلِيلَةٌ شَرِيفَةٌ لَا يَنْبَغِي لَنَا أَنْ نَتَغَافَلَ عَنْهَا فَضَمَّتْهَا إِلَى هَذِهِ فَقَالُوا: عَلَى طُولِ الدَّهْرِ: سُبْحَانَ اللَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، إِلَى أَنْ بَعَثَ اللَّهُ نُوحًا عَلَيْهِ السَّلَامُ، فَكَانَ أَوَّلَ مَنِ اتَّخَذَ الْأَصْنَامَ قَوْمُ نُوحٍ، فَأَوْحَى اللَّهُ تَعَالَى إِلَى نُوحٍ أَنْ يَأْمُرَ قَوْمَهُ أَنْ يَقُولُوا: لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ فَيَرْضَى عَنْهُمْ.

Malaikat pengangkat 'arsy berkata : " kalimat kedua ini sangatlah agung dan mulia, tak seyogyanya kami melupakannya". Kemudian mereka mengabungkannya dengan kalimat pertama, mereka mengucapkan ' subhanalloh walhamdulillah ' sepanjang tahun hingga Allah mengutus Nabi Nuh alaihis salaam ,

Orang yangan pertama kali membuat berhala adalah kaumnya nabi Nuh kemudian Allah memberi wahyu kepada nabi Nuh agar memerintahkan kaumnya mengucapkan ' laa ilaaha illalloh ' kemudian Allah meridhoi mereka.

 فَقَالَتِ الْمَلَائِكَةُ: هَذِهِ كَلَمَةٌ ثَالِثَةٌ جَلِيلَةٌ شَرِيفَةٌ لَا يَنْبَغِي لَنَا أَنْ نَتَغَافَلَ عَنْهَا فَضَمَّتْهَا إِلَى هَاتَيْنِ، فَجَعَلُوا يَقُولُونَ عَلَى طُولِ الدَّهْرِ: سُبْحَانَ اللَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، إِلَى أَنْ بَعَثَ اللَّهُ إِبْرَاهِيمَ عَلَيْهِ السَّلَامُ فَأَمَرَهُ بِالْقُرْبَانِ ثُمَّ فَدَاهُ بِكَبْشٍ، فَلَمَّا رَأَى الْكَبْشَ قَالَ اللَّهُ أَكْبَرُ فَرَحًا بِذَلِكَ

Kemudian malaikat berkata: " kalimat ketiga ini sangant agung dan mulia, tidak seyogyanya kami melupakannya. kemudian mereka menggabungkan dengan dua kalimat sebelumnya, maka mereka mengucapkan ' subahanalloh, wal hamdulillah, walaa ilaaha illalloh ' sepanjang tahun hingga Allah mengutus nabi Ibrahim alaihis salaam.

Allah memerintahkan berkorban kemudian di tebus dengan seekor kambing, ketika Nabi Ibrahim melihat kambing dia mengucapkan kalimat 'Allahu akbar' karena senang dengan hal itu.

 فَقَالَتِ الْمَلَائِكَةُ: هَذِهِ كَلِمَةٌ رَابِعَةٌ جَلِيلَةٌ شَرِيفَةٌ فَضَمَّتْهَا إِلَى هَذِهِ الْكَلِمَاتِ، فَجَعَلُوا يَقُولُونَ: سُبْحَانَ اللَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ، فَلَمَّا حَدَّثَ جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَامُ بِهَذَا الْحَدِيثِ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ تَعَجُّبًا: «لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ» .
 فَقَالَ جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَامُ اضْمُمْ هَذِهِ الْكَلِمَةَ إِلَى هَؤُلَاءِ الْكَلِمَاتِ

Kemudian malaikat berkta : " kalimat kemepat ini sangat agung dan mulia ", lalu mereka menggabungkannya dengan kalimat sebelumnya, mereka mengucapkan 'subhanalloh, walhamdulillah, walaa ilaaha illalloh, wallohu akbar '

Saat malaikat Jibril alaihis salaam menceritakan hadis ini kepada Nabi shollallohu alaihi wasallam beliau berkata dengan ta'jub : " laa haula walaa quwwata illa billahil 'aliyyil 'adziim"

Kemudian malaikat jibril alaihis salaam berkata : " gabungkanlah kalimat ini (la haula walaa quwwata illa billahil 'aliyyil 'adziim) dengan kalimat yang itu (subhanalloh, walhamdulillah, walaa ilaaha illalloh, wallohu akbar) "



Dinukil Dari Kitab Tanbihul Ghafilin oleh PISS-KTB
Adv 1
Share this article :

Posting Komentar

 
Musholla RAPI, Gg. Merah Putih (Sebelah utara Taman Budaya Kudus eks. Kawedanan Cendono) Jl. Raya Kudus Colo Km. 5 Bae Krajan, Bae, Kudus, Jawa Tengah, Indonesia. Copyright © 2011. Musholla RAPI Online adalah portal dakwah Musholla RAPI yang mengkopi paste ilmu dari para ulama dan sahabat berkompeten
Dikelola oleh Remaja Musholla RAPI | Email mushollarapi@gmail.com | Powered by Blogger