Jl. Kudus Colo Km. 5, Belakang Taman Budaya Bae Krajan, Kudus
Home » » Subhanallah, Kudus Punya Seorang Muqri Al Kabir

Subhanallah, Kudus Punya Seorang Muqri Al Kabir


Suatu ketika Kyai Sya'roni Ahmadi umroh dan membawa kitab Faidlul Barokat karya Mbah Kyai Arwani. Kitab tersebut dipamerkan kepada ulama Qiroat Makkah dan Madinah yang di kenal oleh Mbah Sya'roni, lantas para ulama tersebut berkomentar :

“Tidak sembarang orang bisa menulis kitab ini kecuali seorang Muqri’ Al kabir (Ahli ilmu qiroah yang handal)”


Setelah itu, giliran seorang ulama Mesir Syekh Ahmad Yasin Muhammad Abdul Mutholib juga mendapatkan kitab Faidlul Barokat. Spontan beliau bersya’ir memuji kealiman Mbah Kyai Arwani :
 
ﺑﺷﺮﺍﻙ ﻳﺎﻁﺎﻟﺑﺎ ﻠﻟﻌﻟﻢ ﻣﻦ ﻗﺩﺲ ֎ ﻔﺰﺗﻢ ﺒﻗﺮﺐ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﺮﺣﻣﻥ ﺑﺎﻷﺮﻮﺍﻥ

ﻣﻦ ﻳﻀﺣﻰ ﻓﻲ ﻗﺮﺑﻬﻢ ﺰﻣﻧﺎ ﻮﻠﻮ ﻳﻮﻣﺎ ֎ ﻳﺮﺠﻊ ﺇﻠﻰ ﺃﻫﻟﻪ ﺑﺎﻟﻗﻠﺏ ﺮﻳﺎﻥ

ﺍﻠﻌﻳﺵ ﻓﻲ ﺣﻳﻬﻢ ﻔﻀﻞ ﻮﺗﻜﺮﻣﻪ ֎ ﻣﻦ ﺬﻱ ﺍﻟﺟﻼﻝ ﺍﻟﺬﻱ ﺒﺎﻟﻓﺿﻝ ﺃﻮﻻﻦ


“Betapa bahagianya para pencari ilmu dari Kudus, beruntung bisa dekat Sang Rahman dengan Kyai Arwani.


"Siapa saja yang berada se-zaman didekatnya meski hanya sehari, akan pulang ke keluarganya dengan hati berseri-seri"


"Hidup bersama mereka adalah anugerah dan kemulyaan dari Sang Pemilik Keagungan yang telah memberiku anugerah tiada terperi (sebab jumpa dengan Kiai Arwani)"



Menurut riwayat Khodamnya, pada masa belajar ilmu Qiroat di Krapyak Yogyakarta, beliau selalu datang dua jam sebelum acara (setoran ngaji) dimulai, yakni jam 11 malam beliau sudah ada dimajlis, padahal setoran dimulai jam 01 dini hari.

Selain itu, beliau selalu menyimak dengan seksama, menulis semua yang di ucapkan oleh gurunya, sebab proses belajarnya dengan metode Talaqi Qiro’ah. Catatan tulisan tersebutlah yang menjadi kitab Faidlul Barokat tiga puluh juz lengkap.

Tidak heran diantara murid-murid Mbah Kyai Munawir hanya Kiai Arwani yang diberi Ijazah Qiroah Sab’ah, bahkan di depan muridnya beliau dawuh untuk belajar kepada Kyai Arwani saja kalau beliau wafat.



Dalam perjalanan mengemban amanat gurunya, Mbah Arwani mengajarkan Al Qur'an kepada orang yang jauh lebih senior darinya, tetapi beliau tidak menghiraukan itu.


Mbah Kyai Abdulloh Salam (Kajen) suatu ketika ingin meminjam catatan Qiro’ah beliau, tapi beliau menyuruhnya untuk mencatat ulang seperti beliau belajar dulu, padahal Mbah Kyai Abdullah Salam adalah besannya sendiri.


Mugi mugi didaku (diakui) murid dunyo akhirat. Aamiin. Lahumul Faatihah.



Sumber: Ust. Sahal, "Faidh al-Barokah, Upaya KH Arwani Membumikan Ilmu Qiroah".
Adv 1
Share this article :

Posting Komentar

 
Musholla RAPI, Gg. Merah Putih (Sebelah utara Taman Budaya Kudus eks. Kawedanan Cendono) Jl. Raya Kudus Colo Km. 5 Bae Krajan, Bae, Kudus, Jawa Tengah, Indonesia. Copyright © 2011. Musholla RAPI Online adalah portal dakwah Musholla RAPI yang mengkopi paste ilmu dari para ulama dan sahabat berkompeten
Dikelola oleh Remaja Musholla RAPI | Email mushollarapi@gmail.com | Powered by Blogger