Setiap detik Allah menanti kita, setiap detik kita
menundanya. Maka, detik ini terimalah lamaran kelembutan Ilahi, Semoga Allah menuntun kita
kepada keluhuran, menuntun kita kepada kemuliaan dunia dan akhirat.
Allah berfirman, “ketika manusia di perlihatkan, hari mereka berapa kesalahan,
bagaimana perbuatannya yang telah banyak menyakiti perasaan Allah, yang mereka
tidak sempat bertaubat sebelum wafatnya” (QS Al Ma’arij 11)
Orang yang banyak
berdosa itu ingin apa ?
“Ingin menebus api neraka dengan anak-anaknya,
anak-anaknya disuruh masuk neraka semuanya di jeblosin asal dia selamat,
suaminya atau istrinya, kalau perempuan ingin jebloskan suaminya kedalam
Neraka, supaya dia bebas dari Neraka, kalau Suami ingin lemparkan istrinya ke
Neraka supaya bebas dari Neraka” ((QS Al Ma’arij 12)
Siapa ? para pendosa yang wafat belum sempat bertaubat,
“kalau perlu ia tebuskan seluruh kelompoknya masuk
semua ke dalam Neraka asal ia selamat sendiri, padahal kelompoknya yang selalu
dia lindungi dan melindungi dia, apakah itu partainya, apakah itu kelompoknya,
apakah itu organisasinya, apakah itu teman-teman satu regunya ingin dia
jebloskan semuanya ke Neraka asalkan dia selamat, kalau perlu seluruh yang ada
di dunia di korbankan masuk ke Neraka asal dia selamat sendiri” ((QS Al Ma’arij
13-14)
Ini sungguh api Neraka bergejolak, mencerai beraikan tulang
satu sama lain, api yang demikian itu memanggi-manggil para pendosa,“Bagaimana
nasib orang yang di panggil api Neraka” (sebagaimana firman Allah swt
pada QS Al ma;arij 15,16,17)
Haramkan kami yaa Rabb, jangan satupun dari kami di panggil
dari api Neraka, pastikan kami dipanggil Syafa’at Sayyidina Muhammad
shallallahu 'alaihi wasallam. Fulan bin fulan selalu hadir di Majelisku, hadir
ikut dalam syafa’atku sebelum ia melewati hisab. Amin Allahumma amin.
Mereka-mereka yang di beri kitab dari sebelah kanannya,
asyiknya hadir di majelis, gaul dengan orang-orang yang tidak baik juga niatnya
untuk mengajak mereka kepada kebaikan, kalau kejeblos dalam dosa mereka
buru-buru minta pengampunan dosa, untuk mereka itu,
Wahai Allah beri mereka hisab yang mudah saja, di hisab pertanggungan jawabannya sebentar saja, lalu dia balik pada keluarganya, sudah dapat ijasah kelulusan, dapat ridhanya Allah Yang Abadi, masuk kedalam Surga Nya Allah subhanahu wata'ala
Wahai Allah beri mereka hisab yang mudah saja, di hisab pertanggungan jawabannya sebentar saja, lalu dia balik pada keluarganya, sudah dapat ijasah kelulusan, dapat ridhanya Allah Yang Abadi, masuk kedalam Surga Nya Allah subhanahu wata'ala
Ijasah sarjana sudah girang-girang, lempar topinya, setelah
itu pengangguran bertahun tahun, akhirnya sampai ada yg jadi tukang beling
juga, hadirin hadirat bukan itu tujuan kehidupan, ada ijasah yang agung yang
menuntunmu kepada keluhuran yang abadi yang itu ujiannya dari sekarang, tidak
nunggu semesteran 6 bulan sekali, dari sekarang ujiannya, puluhan tahun setelah
itu lulus atau tidak lulus, semoga semuanya lulus dalam ujian ini, tidak lulus
di dunia, lulus di akhirat abadi, mudah-mudahan lulus di dunia dan akhirat.
Yang disana di panggil di api Neraka, yang disana ditarik
ibu bapaknya, yang ini ditarik oleh anaknya, yang ini ditarik suaminya, yang
ini ditarik istrinya, Laailahaillallah.
Wanita-wanita yang membuka auratnya ditunjuk oleh para pria “itu wahai Allah
wanita itu membuka aurat sampai kami berdosa, tuntut wahai Rabb itu dosa kami”
dipanggil oleh Allah wanita yang membuka auratnya, wanita yang membuka aurat
menuntut juga “itu mata-mata mereka yang melihat auratku wahai Allah, tarik
juga” demikian keadaannya.
Rasul saw bersabda, “Seseorang bersama dengan orang yang dia Cintai” (Shahih
Bukhari), maka beruntung para pecinta Sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, mereka
bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.
Habib Munzir Al Musawwa
Posting Komentar