Jika langit cerah, dan ufuk timur tidak terhalang bangunan atau pepohonan,
pandanglah ke arah matahari terbit sekitar selepas sholat shubuh. Posisi
keempat planet tersebut akan semakin meninggi menjelang terbit matahari, namun
cahaya mereka akan semakin redup ditimpa pendaran sinar matahari. Planet Mars
yang berada lebih di bawah dekat dengan ufuk akan lebih sulit dilihat.
Di dalam bahasa Arab, planet disebut sebagai “al kaukab‘
atau jamaknya ‘kawakib‘. Kamus Al-Munawwir Arab-Indonesia
Terlengkap, karangan Achmad Warson Munawwir terbitan Pustaka progressif juga
memberikan arti kata ini planet atau bintang. Kata kaukab
ditemukan juga di dalam Al Quran, meskipun sering diterjemahkan sebagai bintang
saja. Mungkin hal ini disebabkan karena penampilan planet-planet seperti
bintang-bintang pada umumnya dalam pandangan mata kita. Kata bahasa arab yang
berarti bintang adalah ‘an-najm‘ atau ‘nujum‘.
Berikut adalah ayat-ayat Allah di dalam Al Quran yang mengandung kata kaukab
atau kawakib.
اللَّهُ نُورُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ مَثَلُ نُورِهِ كَمِشْكَاةٍ فِيهَا
مِصْبَاحٌ ۖ الْمِصْبَاحُ فِي زُجَاجَةٍ ۖ الزُّجَاجَةُ كَأَنَّهَا كَوْكَبٌ دُرِّيٌّ يُوقَدُ مِن شَجَرَةٍ
مُّبَارَكَةٍ
Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah,
adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita
besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang
(yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari
pohon yang berkahnya,… An Nuur [24:35]
Di sini disebutkan ada benda bercahaya yang berkilat seperti mutiara.
Juga disebutkan ada lubang yang tak tembus yang di dalamnya
ada pelita besar. Kalau kita bayangkan bumi kita sebagai
planet, ia bentuknya bundar seperti juga mutiara. Seperti planet
lainnya, ia hanya bercahaya jika disinari (dinyalakan) oleh sumber cahaya
lain. Dan kalau kita bayangkan di dalam perut bumi ada rongga atau
lubang yang tak tembus berisi magma yang tidak lain adalah bara api
(pelita) yang besar.
فَلَمَّا جَنَّ عَلَيْهِ اللَّيْلُ رَأَىٰ كَوْكَبًا
Ketika malam telah gelap, dia melihat sebuah bintang… Al
An’am [6:76]
Ini adalah penggambaran pencarian tuhan oleh Nabi Ibrahim. Beliau
melihat bintang yang amat terang di langit. Bisa jadi ia adalah planet
Venus alias bintang kejora yang cahayanya paling terang di antara
bintang-bintang lainnya.
إِذْ قَالَ يُوسُفُ لِأَبِيهِ يَا أَبَتِ إِنِّي رَأَيْتُ أَحَدَ عَشَرَ كَوْكَبًا وَالشَّمْسَ
وَالْقَمَرَ رَأَيْتُهُمْ لِي سَاجِدِينَ
Ketika Yusuf berkata kepada ayahnya: “Wahai ayahku, sesungguhnya aku
bermimpi melihat sebelas bintang, matahari dan bulan; kulihat
semuanya sujud kepadaku”. Yusuf [12:4]
Nabi Yusuf menceritakan mimpinya melihat sebelas bintang bersujud kepadanya.
Adakah ini menunjukkan ada sebelas planet di dalam tata surya kita? Ataukah ini
hanya kiasan belaka?
وَإِذَا الْكَوَاكِبُ
انتَثَرَتْ
dan apabila bintang-bintang jatuh berserakan,… Al Infithar
[82:2]
Ini adalah gambaran Allah tentang hari kiamat. Pada saat itu bintang
(planet) akan berhamburan keluar dari orbitnya dan mungkin hancur
berkeping-keping karenanya.
إِنَّا زَيَّنَّا السَّمَاءَ الدُّنْيَا بِزِينَةٍ الْكَوَاكِبِ
Sesungguhnya Kami telah menghias langit yang terdekat dengan hiasan, yaitu bintang-bintang,
Ash Shafat [37:6]
Nah, ayat ini mungkin yang paling cocok dengan pemandangan yang bisa kita
lihat di langit timur bulan ini. Sebuah pemandangan indah dengan
tampilan bintang-bintang (planet) yang amat cerah yang seolah sedang
berkumpul, menari bersama di langit fajar.
M. Syafi’i
Posting Komentar