Peringatan Maulid Nabi
Muhammad SAW yang tengah bergulir identik dengan diadakannya majelis-majelis
ilmu dalam bentuk pengajian umum maupun telaah kitab dan pembacaan Kitab-kitab
Maulid. Satu lagi yang tak boleh ketinggalan yaitu hadirnya grup-grup rebana
yang mengiringi atau mengisi hiburan di sela-sela acara pengajian.
Rebana merupakan salah
satu cara penyebaran syi’ar islam melalui kesenian dan kebudayaan. Di Kudus
sendiri, Rebana telah populer di kalangan anak-anak muda dan telah mengambil
hati mereka. Melalui lantunan qasidah sholawat dan iringan rebana, anak-anak
muda yang dahulu awam dengan kesenian islam, akhir-akhir ini menjadi respek
terhadap kesenian islam itu sendiri. Anak-anak muda yang biasanya menghabiskan
waktu untuk nongkrong-nongkrong itu pun jadi mau mendatangi majelis-majelis
taklim secara berbondong-bondong karena ketertarikannya akan qasidah sholawat
yang diiringi rebana dalam acara itu.
Oleh karena itu, Remaja
Masjid Kyai Telingsing, Sunggingan Kudus mengadakan acara Lomba Rebana tingkatKabupaten Kudus yang diikuti oleh 16 peserta grub rebana dari pondok pesantren,
remaja masjid, maupaun umum yang sukses berlangsung pada Sabtu 24 November 2018 yang lalu. 16 Grup rebana yang mengikuti acara tersebut
adalah
Ar Raudhoh dari Pondok
Pesantren Ar Raudlotul Mardiyah Demangan,
Al Irsyad dari Pondok
Pesantren Raudlatul Mutaallimin Janggalan,
Al Fukad (Santen Kentel)
dari Pondok Pesantren Daarut Ta’lim Kaligunting,
Pondok Yasin dari Sunggingan,
An Nur dari Bulung
Cangkring Jekulo,
El Asyari dari SMA Hasyim
Asy’ari Mlati,
Najmul Falah dari
Getasrabi Gebog,
Darun Najah dari Kajeksan,
Al Khoirot dari Mlati,
Es Syarofi dari Manisan
Jurang, Gebog,
El Mardly dari Pondok
Pesantren Ar Roudlatul Mardiyah Janggalan,
Al Kaukab dari PR IPNU
Kirig, Mejobo,
Nurus Shofa dari Mejobo,
Dzurotul Qudsy dari
Kaliwungu, dan
Al Istiqomah dari Loram
Dari hasil penilaian
dewan juri yang salah satu anggotanya adalah Ust. M. Syamsul Huda, didapatlah
poin tertinggi yaitu 883 yang berhasil dimenangkan oleh Es Syarofi, grub rebana
dari dukuh Manisan Desa Jurang Kecamatan Gebog. Es Syarofi berhak meraih trophy
juara pertama dan hadiah uang seniai satu juta Rupiah. Sebelumnya, Es Syarofi juga
berhasil menyabet gelar tertinggi dalam ajang Festival Sholawat Nusantara
Tingkat Kabupaten Kudus dalam rangka Hari Santri Nasional beberapa waktu yang
lalu.
Tempat kedua diisi oleh
Syauqul Fatih asal Gebog dengan total nilai 825 disusul di tempat ke tiga oleh
Darun Najah asal Kajeksan Kecamatan Kota Kudus dengan 805 poin. Kedua grup tersebut berhak
diganjar trophy dan masing-masing mendapatkan uang pembinaan sebesar 750 ribu
dan 500 ribu Rupiah.
Dari hasil penilaian, vokal
terbaik diraih oleh dua grub rebana yaitu al Kaukab dari PR IPNU Kirig dan
Syauqul Fatih dari Gebog yang masing-masing menyumbang 370 poin untuk
keseluruhan poin grub rebana.
Posting Komentar