Asy-Syaikh al-'Allamah Shahibul-fadhilah Haji Raden Muhammad Asnawi bin Abdullah Husnin al-Qudsi atau Raden Asnawi Kudus adalah seorang ulama kharismatik pendiri dan penggerak NU dari Kudus. Dalam aktivitas kesehariannya, Kiai Asnawi selalu istikamah dalam mengembangkan dakwah dan penanaman rasa nasionalisme yang tinggi. Jika dirunut silsilahnya, Kiai Asnawi masih merupakan keturunan ke-14 Sunan Kudus dan keturunan ke-5 Kiai Ahmad Mutamakkin Kajen Raden Asnawi lahir pada tahun 1861 di Damaran Kudus dengan nama Raden Ahmad Syamsyi. Beliau terlahir dari pasangan Haji Abdullah Husnin dan Raden Sarbinah, keduanya merupakan pedagang konveksi yang cukup besar di Kudus
Pada
tahun 1919, Raden Asnawi resmi mendirikan Madrasah Qudsiyah. Madrasah
Qudsiyyah Menara Kudus merupakan madrasah salafiyah murni yang didirikan Raden
Asnawi di kelurahan Kerjasan. Raden Asnawi juga mendirikan sebuah pondok
pesantren bernama Raudlatuth Tholibin pada tahun 1927. Pesantren tersebut
didirikan di atas tanah wakaf dari bapak mertuanya yang bernama Kiai Haji
Abdullah Faqih di dukuh Bendan, Kerjasan, Kudus Pendirian pondok tersebut
didukungan para saudagar dan para dermawan Muslim di Kudus, yang saat itu masih
dalam masa penjajahan Belanda.
Raden
Asnawi wafat pada tanggal 25 Jumadil Akhir 1378. Raden Asnawi meninggal
dunia dalam usia 98 tahun, dengan meninggalkan 3 orang istri, 5 orang putera,
23 cucu dan 18 cicit (buyut). Kabar wafatnya Raden Asnawi bahkan disiarkan
di RRI Jakarta lewat berita pagi pukul 06.00 WIB. Penyiaran itu atas
inisiataif Menteri Agama RI Abdul Wahab Hasbullah.
Atas jasa besar beliau
mengembangkan dakwah islam yang rahmatan lil alamin di Kudus, sampai saat ini,
wafatnya Raden Asnawi selalu diperingati haulnya pada tanggal 24 atau 25
Jumadil Akhir setiap tahunnya di Pondok Pesantren Raudlatuth Tholibin dan
komplek makam Sunan Kudus.
Tahun
1440 H ini diperingati sebagai Haul ke 61
KH. Raden Asnawi. Haul ke 61 KH.
Raden Asnawi akan diperingati di
kompleks makam Menara dan pesantren Raudhatuth Thalibin, Bendan, Kudus pada
hari Jumat hingga malam Ahad 1 – 2 Maret 2019 atau bertepatan dengan 25 – 26 Jumadil
Akhir 1440. Seperti tahun-tahun sebelumnya, peringatan haul tahun ini akan
dibagi menjadi dua acara utama.
Mengawali
rangkaian acara Haul KHR. Asnawi tersebut akan diadakan khataman al Qur’an.
Khataman al qur’an akan dilakukan sebanyak 61 kali pada malam sabtu legi 1
maret 2019 mulai ba’da isya di Komplek Makam Sunan Kudus, yang mana KHR Asnawi
juga dimakamkan di situ. Selanjutnya di tempat yang sama pada Sabtu 2 Maret
2019 ba’da sahar panitia akan mengadakan tahlil umum.
Acara
puncak akan dilaksanakan pada malam ahad pahing 2 Maret 2019 mulai ba’da isya
di Halaman Pondok Pesantren Raudlatuth Thalibin Bendan, Kerjasan. Acara yang
berlangsung adalah pengajian umum dengan pembicara KH. Agus Ali Masyhuri
(Sidoarjo) dan Habib Umar Muthohar (Semarang).
Melalui
kegiatan ini para santri dan generasi penerus bisa menjaga ukhuwwah Islamiyah
dan wathaniah seperti ajaran yang disampaikan beliau, KHR Asnawi, serta
mengikuti jejak langkah beliau dalam mendakwahkan islam yang sejuk dan rahmatan
lil alamin.

Posting Komentar