Universitas Muria Kudus melalui salah satu organisasi rohani kemahasiswaan, FORMI UMK (Forum Mahasiswa Islam Universitas Muria Kudus) Kembali akan menggelar Festival Maulid. Festival Maulid kali ini merupakan untuk yang kesepuluh kalinya. Beda halnya dengan dua tahun belakangan pada masa pandemi, Festival Maulid ke 10 kali ini akan benar-benar dibuka untuk umum.
Salah satu acara rutin yang hadir mewarnai Fastival Maulid di Universitas Muria Kudus adalah Lomba Hadrah/ Rebana. Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, Festival Maulid ke 10 tahun 1444H ini juga akan mengadakan lomba tersebut. Tidak tanggung-tanggung, lomba akan diadakan untuk tingkat Jawa Raya yang memperlombakan dua genre yaitu Al Habsy dan Al Banjary.
Pendaftaran grup rebana dimulai dari 25 September hingga 28 Oktober 2022 melalui link pendaftaran https://s.id/LombaRebanaFormiUMK2022 dengan biaya pendaftaran Rp 150.000,00. Adapun syarat dan ketentuan bagi peserta adalah:
1. Personil Grup rebana adalah dari penduduk asli pulau jawa dengan jumlah personil setiap grup rebana maksimal 15 orang untuk Genre Al HAbsy dan 10 orang untuk Genre Al Banjary.
2. Satu grup terdiri dari personil putra atau personil putri atau campuran putra dan putri.
3. Calon peserta mendaftar sebelum technical meeting dilakukan dan setiap grup wajib mengirimkan perwakilan pada saat technical meeting berlangsung pada tanggal 30 Oktober 2022 pukul 09.00 WIB melalui Zoom Meeting
4. Satu personil hanya boleh mendaftar di satu grup, tidak boleh merangkap sebagai personil di grup lain
Adapun para peserta diwajibkan untuk menampilkan jingle yang menyertakan kata “Formi UMK”, “Festival Maulid ke 10” dan “Universitas Muria Kudus”. Sementara itu untuk lagu yang akan dibawakan adalah bebas asalakn berbahasa arab, serta diwajibkan juga membawakan Ibtihal/ Suluk dengan durasi keseluruhan 12 menit penampilan.
Pemenang akan diambil dari 3 grup masing-masing untuk Genre Al Habsy dan Al Banjary. Juri yang akan menilai para peserta adalah para praktisi seni hadrah/ rebana yakni Ust. Abdul Wahib (Rembang), Ust. M. Yazid Al Bustomi (Yogyakarta), USt. M. Fadli Munir (Jombang), dan Ust. Khoiron Wahyudi (Jombang)
Posting Komentar