Jl. Kudus Colo Km. 5, Belakang Taman Budaya Bae Krajan, Kudus
Home » » Perjalanan dan Kisah Tim NU Kudus Peduli di Lokasi Gempa Sulawesi Tengah

Perjalanan dan Kisah Tim NU Kudus Peduli di Lokasi Gempa Sulawesi Tengah

Inframe Breaking News TV One

Warga Kudus patut berbangga hati karena relawan-relawan kemanusiaan asal Kudus telah berhasil menembus lokasi gempa Sulawesi Tengah untuk memberikan pertolongan kepada warga terdampak gempa dan tsunami bersama para relawan lainnya dari berbagai instansi maupun organisasi kemasyarakatan.

Adalah Tim NU Kudus Peduli yang dikoordinasi oleh LPBI NU Kudus dalam misi kemanusiaan ini. Dilaporkan oleh salah satu relawannya, Nuril Anwar, tim NU Kudus Peduli telah berhasil mendarat di Sulawesi melalui bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan pada tanggal 1 Oktober 2018 sekitar pukul 20.00 WITA setelah melalui perjalanan panjang dari bandara Ahmad Yani Semarang dan transit di bandara Juanda Surabaya. Menginap semalam di sekitar bandara Sultan Hasanuddin, tim NU Kudus Peduli pun melanjutka perjalanannya ke Kota Palu keesokan harinya, Selasa 2 Oktober 2018 melalui perjalanan udara.

Evakuasi dengan alat berat di Perumnas balaroa
2 Oktober 2018 sekitar pukul 13.30 WITA, Tim NU Kudus Peduli berhasil mendarat di bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu. Keesokan harinya 3 Oktober 2018 Tim NU Kudus Peduli langsung bergabung dengan Tim NU Peduli dari berbagai kota untuk melakukan proses assessment ke beberapa titik lokasi pengungsian korban bencana gempa dan tsunami di Kota Palu, Kabupaten Donggala, dan Kabupaten Sigi. Tim NU Peduli menemukan berbagai hambatan di lokasi pengungsian masing-masing kota tersebut diantaranya keterlambatan pemerintah daerah dalam penetapan status darurat bencana yang mengakibatkan ketidakpastian penanganan bencana. Selain itu terbatasnya akses pemenuhan kebutuhan masyarakat sehingga terjadi penjarahan di beberapa tempat, minimnya kebutuhan pokok, PLN, air bersih, dan kelangkaan BBM serta SDM local yang minim pengetahuan penanganan bencana juga menjadi masalah tersendiri.

Ramah tamah dengan warga setempat
3 Oktober 2018 malamnya, Tim NU Kudus Peduli pun mengikuti rapat koordinasi di Posko Induk Makorem 132/ Tadulako Palu yang dimulai pukul 19.00 WITA. Salah satu relawan NU Kudus, Idris Ahmadi, mengikuti jalannya kordinasi tersebut.

4 Oktober 2018 keesokan harinya, Tim NU Kudus Peduli langsung terjun untuk proses evakuasi korban gempa dan likuifaksi di Perumnas Balaroa, Palu. Berdasarkan penuturan Nuril Anwar melalui media social miliknya, evakuasi berlangsung dengan menggunakan alat berat karena banyaknya korban yang tertimbun reruntuhan bangunan.


“Bangunan-bangunan rumah ini sudah berpindah sekitar 200 meter dari posisi awal semula. Menurut warga, saat terjadi gempa tanah amblas dan berputar. Yang terjadi di Perumnas Balaroa ini ada dua bencana yaitu bencana gempa dan bencana kebakaran. Kemungkinan karena korsleting listrik dan ledakan kompor gas”, tutur pria yang akrab dipanggil Nuril Mancung tersebut.

Tim NU Peduili pun membawa korban selamat untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan di Cluster Kesehatan yang ditangani oleh dr. KH. Makky Zamzami. Selain membantu evakuasi dan pengobatan, Tim NU peduli juga mendirikan tenda pengungsian dan  menjalin keakraban dengan warga serta membantu program trauma healing ke anak-anak terdampak gempa.

Hingga saat terakhir melaporkan, Tim NU Kudus Peduli masih berfokus untuk pencarian korban di Perumnas Balaroa yang disebut terdampak bencana sangat parah karena adanya proses likuifaksi yang menelan dan menggeser bangunan-bangunan serta menimbun warga yang berada di situ. Tim NU Kudus Peduli bahu membahu bersama Banser, TNI, Polri, dan Tim Basarnas, dan relawan lainnya mengevakuasi korban.

Sholat berjamaah di tenda darurat
Dalam penanganan kondisi bencana tersebut, tim tak lupa untuk beribadah menjalankan kewajiban. Sholat berjamaah pun dilakukan di tenda-tenda darurat yang dibangun seadanya. Pengambilan air wudhu pun dilakukan di tangki-tangki penyimpanan air yang sebelumnya telah dipersiapkan. Mari ita doakan para relawan agar diberi kelancaran dalam menjalankan tugas kemanusiaannya. #PrayForSulteng



Sumber berita dan Foto: Sahabat Nuril Anwar “Mancung”
Adv 1
Share this article :

Posting Komentar

 
Musholla RAPI, Gg. Merah Putih (Sebelah utara Taman Budaya Kudus eks. Kawedanan Cendono) Jl. Raya Kudus Colo Km. 5 Bae Krajan, Bae, Kudus, Jawa Tengah, Indonesia. Copyright © 2011. Musholla RAPI Online adalah portal dakwah Musholla RAPI yang mengkopi paste ilmu dari para ulama dan sahabat berkompeten
Dikelola oleh Remaja Musholla RAPI | Email mushollarapi@gmail.com | Powered by Blogger