Hadits yang diriwayatkan Sufyan bin Uyainah dengan
sanadnya dari Adi bin Hatim. Ibnu Mardawih meriwayatkan dari Abu Dzar, dia
berkata, “Saya bertanya kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam tentang
orang-orang yang dimurkai“, beliau bersabda, ‘Kaum Yahudi.’ Saya bertanya
tentang orang-orang yang sesat, beliau bersabda, “Kaum Nasrani.“
Kaum Yahudi adalah orang-orang yang dikutuki dan
dimurkai Allah ta’ala. Firman Allah ta’ala
yang artinya, “Katakanlah: "Apakah akan aku beritakan kepadamu tentang
orang-orang yang lebih buruk pembalasannya dari (orang-orang fasik) itu disisi
Allah, yaitu orang-orang yang dikutuki dan dimurkai Allah, di antara mereka
(ada) yang dijadikan kera dan babi (orang-orang Yahudi yang melanggar
kehormatan hari Sabtu) dan (orang yang) menyembah thaghut ?". Mereka itu
lebih buruk tempatnya dan lebih tersesat dari jalan yang lurus.” (QS Al Maidah
[5]:60)
Kaum Nasrani adalah orang-orang yang sesat. Firman Allah ta’ala yang artinya, “Al Masih putera Maryam itu hanyalah seorang Rasul yang
sesungguhnya telah berlalu sebelumnya beberapa rasul, dan ibunya seorang yang
sangat benar, kedua-duanya biasa memakan makanan. Perhatikan bagaimana Kami
menjelaskan kepada mereka (ahli kitab) tanda-tanda kekuasaan (Kami), kemudian
perhatikanlah bagaimana mereka berpaling (dari memperhatikan ayat-ayat Kami
itu).” (QS Al Maa’idah [5] : 75)
“Katakanlah: "Mengapa kamu menyembah selain daripada Allah, sesuatu yang tidak dapat memberi mudharat kepadamu dan tidak (pula) memberi manfa'at ?" Dan Allah-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS Al Maa’idah [5] : 76)
“Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, janganlah kamu
berlebih-lebihan (melampaui batas) dengan cara tidak benar dalam agamamu. Dan
janganlah kamu mengikuti hawa nafsu orang-orang yang telah sesat dahulunya
(sebelum kedatangan Muhammad) dan mereka telah menyesatkan kebanyakan
(manusia), dan mereka tersesat dari jalan yang lurus". (QS Al Maa’idah [5]
: 77)
Kaum Zionis Yahudi atau juga dikenal dengan
lucifier, freemason atau iluminati adalah mereka yang mengikuti apa yang dibaca
oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman. Kaum Zionis Yahudi berupaya
keras agar umat muslim dapat mencintai mereka dan menjadikan mereka sebagai
pemimpin dunia.
Telah dijelaskan tentang adanya kaum Zionis Yahudi
dalam firman Allah ta’ala yang artinya, “Dan
setelah datang kepada mereka seorang Rasul dari sisi Allah yang membenarkan apa
(kitab) yang ada pada mereka, sebahagian dari orang-orang yang diberi kitab
(Taurat) melemparkan kitab Allah ke belakang (punggung)nya, seolah-olah mereka
tidak mengetahui (bahwa itu adalah kitab Allah) dan mereka mengikuti apa yang
dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan
bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak
mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan lah yang kafir (mengerjakan sihir).”
(QS Al Baqarah [2]: 101-102 )
Begitupula hakekat dari hak veto di majelis PBB
merupakan cara mereka untuk menetapkan yang salah menjadi benar atau
sebaliknya, bertentangan dengan kebenaran yang datang hanya dari Allah
Azza wa Jalla. Oleh karenanyalah umat muslim
maupun para pemimpin umat muslim, penguasa-penguasa negeri yang muslim untuk
tidak menjadikan kaum Zionis Yahudi sebagai teman kepercayaan, penasehat,
“boneka” mereka, pelindung , pemimpin, di bawah perintah / kendali mereka.
Allah Azza wa Jalla memperingatkan kita dengan
firmanNya yang artinya, “Hai orang-orang
yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang
yang, di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan)
kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata
kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah
lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika
kamu memahaminya” , (Ali Imran, 118)
“Beginilah kamu, kamu menyukai mereka, padahal
mereka tidak menyukai kamu, dan kamu beriman kepada kitab-kitab semuanya.
Apabila mereka menjumpai kamu, mereka berkata “Kami beriman”, dan apabila
mereka menyendiri, mereka menggigit ujung jari antaran marah bercampur benci
terhadap kamu. Katakanlah (kepada mereka): “Matilah kamu karena kemarahanmu
itu”. Sesungguhnya Allah mengetahui segala isi hati“. (Ali Imran, 119)
Ust. Yulizon Armansyah (PISS-KTB)
Posting Komentar