Jl. Kudus Colo Km. 5, Belakang Taman Budaya Bae Krajan, Kudus
Home » » Halal Menjadi Haram Atau Sebaliknya (2)

Halal Menjadi Haram Atau Sebaliknya (2)

Ditengarai dalam rangka “the new world order” / “tatanan dunia baru”, kaum Zionis Yahudi  dalam hasratnya menjadi pemimpin dunia berupaya “menciptakan” pemimpin ulama dari kalangan kaum muslim yang dapat berfatwa sesuai keinginan mereka tanpa mempedulikan apa-apa yang telah ditetapkan oleh Allah Azza wa Jalla. 


Kaum Zionis Yahudi telah berhasil “menciptakan”  pemimpin agama kaum Nasrani yang dapat menetapkan haram terhadap sesuatu yang halal, dan menghalalkan sesuatu yang haram.   Mereka salah satunya adalah Paulus (Yahudi dari Tarsus),   pengikut Rasul setelah “bertobat” ,   yang mengubah esensi dasar kekristenan. Contohnya, orang-orang Kristen yang bukan berasal dari latar belakang Yahudi tidak diwajibkan mengikuti tradisi dan pantangan Yahudi (misalnya perihal tentang sunat dan memakan makanan yang diharamkan).


Paulus dijadikan seorang Santo (orang suci) oleh seluruh gereja yang menghargai santo, termasuk Katolik Roma, Ortodoks Timur, dan Anglikan, dan beberapa denominasi Lutheran. Dia berbuat banyak untuk kemajuan Kristen di antara para orang-orang bukan Yahudi, dan dianggap sebagai salah satu sumber utama dari doktrin awal Gereja, dan merupakan pendiri kekristenan bercorak Paulin (bercorak Paulus). Surat-suratnya menjadi bagian penting Perjanjian Baru.  Banyak yang berpendapat bahwa Paulus memainkan peranan penting dalam menjadikan Kristen sebagai agama yang berdiri sendiri alias “agama turunan”, dan bukan sebagai sekte dari Yudaisme

Firman Allah ta’ala yang artinya, “Sesungguhnya (agama tauhid) ini, adalah agama kamu semua, agama yang satu, dan Aku adalah Tuhanmu, maka bertakwalah kepada-Ku. Kemudian mereka (pengikut-pengikut rasul itu) menjadikan agama mereka terpecah belah menjadi beberapa pecahan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada sisi mereka (masing-masing).”   (QS Al Mu’minun [23] : 52-53)

Kaum Yahudi yang membunuh para Nabi termasuk hendak membunuh Nabi Isa alaihi salam. Firman Allah ta’ala yang artinya, “Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi yang memamg tak dibenarkan dan membunuh orang-orang yang menyuruh manusia berbuat adil, maka gembirakanlah mereka bahwa mereka akan menerima siksa yg pedih.” (QS Ali Imran [3]:21)


Kaum Nasrani adalah kaum sebenarnya berkeinginan untuk menjadi orang beriman namun mereka tanpa pengetahuan dan disesatkan oleh kaum Yahudi , kaum yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman


Firman Allah ta’ala yang artinya, “Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya kami ini orang Nasrani". Yang demikian itu disebabkan karena di antara mereka itu (orang-orang Nasrani) terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib, (juga) karena sesungguhnya mereka tidak menymbongkan diri.”  (QS Al Maa’idah [5]:82)


Sesungguhnya jalan orang-orang yang beriman itu mencakup pengetahuan akan kebenaran dan pengalamannya, dan kaum Yahudi tidak memiliki amal, sedang kaum Nasrani tidak memiliki pengetahuan. Oleh karena itu, kemurkaan bagi kaum Yahudi dan kesesatan bagi kaum Nasrani. Karena orang yang mengetahui, tetapi tidak beramal, maka ia berhak mendapat kemurkaan, dan ini berbeda dengan orang yang tidak tahu. Kaum Nasrani menuju pada suatu perkara, yaitu mengikuti kebenaran, namun mereka tidak benar dalam melakukakannya sebab tidak sesuai dengan ketentuannya sehingga mereka pun sesat.




Ust. Yulizon Armansyah (PISS-KTB)
Adv 1
Share this article :

Posting Komentar

 
Musholla RAPI, Gg. Merah Putih (Sebelah utara Taman Budaya Kudus eks. Kawedanan Cendono) Jl. Raya Kudus Colo Km. 5 Bae Krajan, Bae, Kudus, Jawa Tengah, Indonesia. Copyright © 2011. Musholla RAPI Online adalah portal dakwah Musholla RAPI yang mengkopi paste ilmu dari para ulama dan sahabat berkompeten
Dikelola oleh Remaja Musholla RAPI | Email mushollarapi@gmail.com | Powered by Blogger