Dalam kehidupan kita, Allah SWT telah memberikan kenikmatan yang begitu banyak sehingga kita sendiri tidak pernah mampu menghitung-hitungnya, kita hanya bisa merasakannya. Diantara kenikmatan yang banyak itu adalah kesehatan jasmani dan rohani.
Namun yang amat disayangkan adalah begitu banyak manusia yang kurang
memberikan perhatian dalam masalah kesehatan sehingga mereka tidak memanfaatkan
kesehatannya itu untuk memperbanyak amal shaleh. Tidak sedikit orang yang baru
menyadari betapa pentingnya kesehatan itu pada saat penyakit telah menimpa
dirinya.
Oleh karena itu, Islam sebagai agama yang sempurna mengajarkan agar setiap
orang yang beriman mensyukuri semua nikmat yang telah dikaruniakan Allah
kepadanya, termasuk di dalamnya nikmat kesehatan jasmani, caranya adalah,
pertama, menjaga kesehatan dan memelihara jasmani dengan sebaik-baiknya agar
tidak sampai terserang penyakit. Kedua, mempergunakan jiwa dan raga kita
sebagai amanat dari Allah dalam bentuk pengabdian kepada-Nya. Itu sebabnya
Rasulullah Saw mengingatkan hal yang banyak dilupakan manusia dalam satu
haditsnya:
نِعْمَتَانِ مَغْبُوْنٌ فِيْهِمَا كَثِيْرٌ مِنَ النَّاسِ: اَلصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ
Dua nikmat yang terlupakan pada banyak manusia, yaitu sehat dan waktu luang
(HR. Bukhari).
Disamping itu, Rasulullah Saw juga bersabda:
اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ: حَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ وَصِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ وَفَرَاغَكَ قَبْلَ شُغْلِكَ وَشَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ وَغِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ
“Peliharalah lima perkara sebelum datang lima perkara yang lain: masa hidupmu
sebelum maut datang menjemputmu, masa sehatmu sebelum penyakit datang
menimpamu, masa senggangmu sebelum datang masa sibukmu, masa mudamu sebelum
datang masa tuamu, masa kayamu sebelum datang masa faqirmu”(HR. Hakim, Baihaki
dan Ahmad).
Ust. Ahmad Yani

Posting Komentar