Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT yang mana hingga saat ini umur
kita masih dipanjangkan Allah SWT dalam keadaan sehat dan taat kepada Allah SWT
sehingga dengan kasih sayang nya kita masih dapat bertemu dengan bulan muharram
yang mulia.
Kaum muslimin dan muslimat, bulan Muharram adalah salah satu bulan haram yang
mulia, bulan yang Allah SWT jadi kan sebagai awal bulan dalam Tahun Hijriyah. Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua
belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di
antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka
janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah
kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya, dan
ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa." (At Taubah 36 )
Dari ayat diatas jelas Allah SWT memuliakan bulan-bulan haram termasuk bulan
muharram, berkata Alhafidz Ibnu Hajar RA, diriwayatkan dari Hafsoh, Nabi
Muhammad SAW bersabda, "Siapa yang berpuasa di hari terakhir dari bulan
dzulhijjah dan di hari pertama di bulan muharram, Allah SWT akan jadikan dengan
sebab puasa itu pelebur dosa selama lima puluh tahun."
Besar sekali kemuliaan dan fhadilah beribadah dibulan ini, sehingga kita
dianjurkan untuk meperbanyak sholat, dzikir, puasa dan lebih mendekatkan diri
kepada yang mulia Allah SWT.
Al Imam Ghozali berkata di dalam kitab nya Al Ihya’ dari Nabi Muhamad SAW, "Siapa orang yang berpuasa tiga hari dibulan yang mulia ini, yaitu hari kamis,
jumat, sabtu Allah SWT akan catatkan dia ibadah selama tujuh puluh tahun."
Sungguh suatu nikmat yang sangat besar sekali apabila kita mau mengambil
kesempatan emas ini yang Allah SWT tuangkan dibulan muharram ini, bulan yang
Allah SWT sandingkan namanya pada bulan muharram, inipun salah satu yang
menyebabkan bulan muharram ini mulia dan pahalanya dilipat ganda oleh Allah SWT.
Kita sebagai ummat Nabi Muhammad Saw dibulan yang mulia ini harus banyak
muhasabah akan diri kita selama satu tahun sebelumnya apa yang kita lakukan,
kita perbanyak introspeksi diri, istiqfar minta ampunan agar kita tahu bahwa
kita banyak sekali telah melanggar aturan Allah SWT, dibulan ini kita jadikan
hari-hari kita lebih mulia, lebih bermanfaat, lebih dekat kepada pencipta kita,
dan meninggkatkan ketaqwaan kita kepada Allah.
Dan Berhati-hatilah wahai hamba yang dimuliakan Allah SWT, memang di bulan yang
mulia ini semua amal baik kita mendapat pahala yang berlipat begitupun amal
kita yang tidak baik di bulan ini pun dosa kita dilipat gandakan oleh Allah SWT,
jadi jangan sampai kita berbuat sesuatu yang melanggar hukum Allah SWT.
Kaum muslimin yang mencintai Allah SWT, lengkaplah kemuliaan bulan muharram
ini yang Allah SWT jadikan hari Asyura pada hari kesepuluh dibulan muharram,
sesuai dengan Hadist Nabi Muhammad SAW bahwasannya Diriwayatkan dari Abu Qatadah ra,
Rasulullah SAW bersabda, ” Aku berharap pada Allah dengan puasa Asyura ini
dapat menghapus dosa selama setahun sebelumnya.” (HR Bukhari dan Muslim)
Ibnu Abbas ra berkata, “Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW, berupaya
keras untuk puasa pada suatu hari melebihi yang lainnya kecuali pada hari ini,
yaitu hari ‘Asyura dan bulan Ramadhan.” (HR Bukhari dan Muslim)
Ibnu Abbas ra berkata, "Ketika Rasulullah SAW tiba di Madinah, beliau
melihat orang-orang Yahudi berpuasa pada hari‚ Asyura, maka Beliau bertanya
“Hari apa ini?. Mereka menjawab ”ini adalah hari istimewa, karena pada hari
ini Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuhnya, Karena itu Nabi Musa
berpuasa pada hari ini. Rasulullah pun bersabda “Aku lebih berhak terhadap
Musa daripada kalian” Maka beliau berpuasa dan memerintahkan shahabatnya untuk
berpuasa. (HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam riwayat lain, Ibnu Abbas ra berkata, "Ketika Rasulullah SAW berpuasa
pada hari asyura dan memerintahkan kaum muslimin berpuasa, mereka (para
shahabat) berkata “Ya Rasulullah ini adalah hari yang diagungkan Yahudi dan
Nasrani”. Maka Rasulullah pun bersabda ”Jika tahun depan kita bertemu dengan
bulan Muharram, kita akan berpuasa pada hari kesembilan (tanggal sembilan).”
(HR Bukhari dan Muslim)
Imam Ahmad dalam musnadnya dan Ibnu Khuzaimah dalam
shahihnya meriwayatkan sebuah hadis dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah SAW
bersabda, “Puasalah pada hari Asyuro, dan berbedalah dengan Yahudi dalam
masalah ini, berpuasalah sehari sebelumnya atau sehari sesudahnya.”
Mudah-mudahan Allah SWT mengampuni semua dosa-dosa kita dan menanamkan
dihati kita dibulan yang mulia ini cinta kepada Allah SWT dan kepada nabi
Muhammad SAW.
Habib Muhammad Shahab
Posting Komentar