Jl. Kudus Colo Km. 5, Belakang Taman Budaya Bae Krajan, Kudus
Home » » Khusyu Dalam Shalat Dan Pengaruhnya Bagi Seorang Muslim (1)

Khusyu Dalam Shalat Dan Pengaruhnya Bagi Seorang Muslim (1)


Pembicaraan tentang shalat membutuhkan pengingatan dan pengulangan, tidak boleh ada kebosanan untuk mendengarkannya. Karena shalat merupakan kewajiban yang paling besar pengaruhnya, paling agung penjelasan dan kebaikannya dan yang paling berbahaya apabila ditinggalkan. 

Shalat merupakan tiang agama dan kunci surga Allah. Barangsiapa yag menjaga shalat, berarti dia telah berpegang dengan syariat Islam dan mengambil pondasinya. Barang siapa yang melalaikan shalat berarti dia telah melalaikan agamanya dan pondasinya. 

Shalat juga merupakan obat yang bisa menyembuhkan penyakit-penyakit hati, kejelakan jiwa. Penyakitnya-penyakitnya bagaikan cahaya yang menghilangkan pekatnya dosa-dosa dan kemaksiatan. Rasulullah shallahu’alaihi wasallam memberikan permisalan dan sabdanya,” 

أَرَأَيْتُمْ لَوْ أَنَّ نَهْرًا بِبَابِ أَحَدِكُمْ يَغْتَسِلُ مِنْهُ كُلَّ يَوْمٍ خَمْسَ مَرَّاتٍ هَلْ يَبْقَى مِنْ دَرَنِهِ شَىْءٌ. قَالُوا لاَ يَبْقَى مِنْ دَرَنِهِ شَىْءٌ.قَالَ فَذَلِكَ مَثَلُ الصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ يَمْحُو اللَّهُ بِهِنَّ الْخَطَايَا. 

“Apa pendapat kalian, seandainya ada sungai di depan pintu salah seorang dari kalian, dia mandi di sungai itu lima kali sehari; Apakah ada kotoran/daki yang tersisa?” Mereka menjawab, “Tidak akan ada kotoran yang tersisa sedikitpun.” Nabi berkata, “Demikianlah permisalan shalat lima waktu. Allah menghapuskan kesalahan-kesalahan dengan sebab shalat.” (HR. Muslim). 

Hal ini juga dikuatkan oleh hadits tentang keutamaan wudhu, bahwasannya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, 

فَإِنْ هُوَ قَامَ فَصَلَّى فَحَمِدَ اللَّهَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ وَمَجَّدَهُ بِالَّذِى هُوَ لَهُ أَهْلٌ وَفَرَّغَ قَلْبَهُ لِلَّهِ إِلاَّ انْصَرَفَ مِنْ خَطِيئَتِهِ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ

“Apabila dia berdiri untuk mengerjakan shalat, kemudian memuji dan mengagungkan dengan pujian yang pantas bagi Allah, dia mengkhusu’kan hatinya untuk Allah, kecuali dia berpisah dengan kesalahannya sebagaimana keadaannya pada hari dilahirkan oleh ibunya.” (HR. Muslim) 

Seperti inilah buah dari ibadah, dan sedemikian besar hasil dari pelaksanaan ibadah shalat ini, sehingga pantas untuk diperhatikan dan ditegakkan. Mari kita jadikan shalat sebagai penghias hidup kita dan bisikan hati kita. 

Allahu Akbar! Hayya ‘alash Shalah! Hayya ‘alal Falah! 
Mari kita kerjakan shalat! Mari menuju kebahagian! 

Panggilan yang bergema di segenap penjuru, adzan yang menembus telinga untuk membangunkan jasad yang bercahaya dengan keimanan dan hati yang khusyu’. 

قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ. الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُونَ

“Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu' dalam shalatnya.” (QS. al-Mu’minun: 1-2) 

Dengan khusu’ seseorang yang shalat dapat menyatukan antara keberhasilan lahiriyan dan kebersihan batiniyah, ketika dia berkata dalam ruku’nya, 

خَشَعَ لَكَ سَمْعِى وَبَصَرِى وَمُخِّى وَعَظْمِى وَعَصَبِى

“Khusyu’ kepadaMu pendengaranku, penglihatanku, otakku, tulangku dan otot-ototku.” (HR. Muslim) 

وَمَا اسْتَقَلَّتْ بِهِ قَدَمِى

“Dan apa yang ditopang oleh kedua kakiku.” (HR. Ahmad). 



Majalah Immasjid

Adv 1
Share this article :

Posting Komentar

 
Musholla RAPI, Gg. Merah Putih (Sebelah utara Taman Budaya Kudus eks. Kawedanan Cendono) Jl. Raya Kudus Colo Km. 5 Bae Krajan, Bae, Kudus, Jawa Tengah, Indonesia. Copyright © 2011. Musholla RAPI Online adalah portal dakwah Musholla RAPI yang mengkopi paste ilmu dari para ulama dan sahabat berkompeten
Dikelola oleh Remaja Musholla RAPI | Email mushollarapi@gmail.com | Powered by Blogger