Dalam rangka dies natalis ke 33, Racana Sunan Kudus- Rabi’ah Al- Adawiyyah akan menggelar berbagai kegiatan. Salah satu kegiatan yang akan digelar adalah racana Bersholawat yang akan menghadirkan Habib Ali Zainal Abidin dan dan Grup Rebana Az Zahir.
Racana Sunan Kudus- Rabi’ah Al- Adawiyyah Gudep
04.1339-04.1338 merupakan gugusdepan perguruan tinggi yang berkedudukan dibawah
naungan Kwartir Ranting (Kwarran) Bae dengan dibantu oleh Kwartir Cabang
(Kwarcab) Kudus, Kwartir Daerah (Kwarda) Jawa Tengah, dan Kwartir Nasional
(Kwarnas).
Selain itu Racana Sunan Kudus – Rabi’ah Al-Adawiyyah Gudep
04.1339-04.1338 juga sebagai organisasi kemahasiswaan yang berada di bawah
naungan DEMA dalam lingkup Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus.
Racana Sunan Kudus – Rabi’ah Al-Adawiyyah atau yang biasa di
sebut Racana SUKURADA berdiri pada tanggal 9 September 1986 untuk waktu yang
tidak terbatas dan dengan tujuan sebagai wadah pembinaan dan pengembangan
Anggota Gerakan Pramuka yang berpangkalan di Institut Agama Islam Negeri Kudus
agar dapat menjadi kader pemimpin dan pembangun di masa mendatang.
Di hari ulang tahunnya ke 33 ini Racana juga menggelar Donor
Darah pada 9 September 2019 yang lalu serta Inagurasi Racana se Indonesia pada
14 September 2019. Racana Bersholawat bersama Az Zahir merupakan puncak acara
yang digelar pada Sabtu malam Ahad 21 September 2019.
Racana Bersholawat akan digelar mulai ba’da isya di Lapangan
Kampus Timur IAIN Kudus. Sebagaimana keterangan dari panitia, acara tersebut
diperuntukkan bagi khalayak umum karena tujuannya adalah untuk mendekatkan diri
kepada masyarakat sebagai salah satu bentuk pengabdian.
Rebana atau hadrah sendiri merupakan salah satu cara
penyebaran syi’ar islam melalui kesenian dan kebudayaan. Di Kudus sendiri,
Rebana telah populer di kalangan anak-anak muda dan telah mengambil hati
mereka. Melalui lantunan qasidah sholawat dan iringan rebana, anak-anak muda
yang dahulu awam dengan kesenian islam, akhir-akhir ini menjadi respek terhadap
kesenian islam itu sendiri. Anak-anak muda yang biasanya menghabiskan waktu
untuk nongkrong-nongkrong itu pun jadi mau mendatangi majelis-majelis taklim
secara berbondong-bondong karena ketertarikannya akan qasidah sholawat yang
diiringi rebana dalam acara itu.

Posting Komentar