Jl. Kudus Colo Km. 5, Belakang Taman Budaya Bae Krajan, Kudus
Home » » Asal Muasal Penetapan Hari Jumat

Asal Muasal Penetapan Hari Jumat

Ibnu Abbas RA, berkata Rasulullah SAW bersabda, “pada hari sabtu Allah menciptakan bumi. Pada hari ahad Allah menciptakan gunung-gunung. Pada hari senin Allah menciptakan pepohonan. Pada hari selasa Allah menciptakan anggur. Pada hari rabu Allah menciptakan gelap dan terang. Pada hari kamis Allah menciptakan binatang melata. Pada hari Jum;at Allah menciptakan Nabi Adam AS.

Sebagian golongan dari para ulama berpendapat tentang permulaan nama hari, dimana Allah menciptakan makhluk ciptaan-Nya didasarkan atas tiga pendapat. Menurut Ibnu Ishaq “hari pertama adalah hari sabtu. Sedangkan menurut Wahab bin manbah, hari pertama adalah hari Ahad. Menurut kaum nasrani (pengikut Injil) hari pertama adalah hari Senin.”

Rasulullah SAW bersabda, “Pada hari Jum’at Allah menciptakan matahari, rembulan, bintang-bintang dan malaikat hinga tiga jam pada hari itu juga yakni hari Jum’at. Kemudian Allah menciptakan nabi Adam AS, pada akhir (sore hari) hari Jum’at. Dan Nabi Adam diturunkan ke dunia menjelang terbenamnya matahari di hari Jum’at.”

Wahab bin Manbah berkata, “hari Jum’at disebut dengan sebutan Jum’at sebab tanah adonan bakal jasad nabi Adam sudah dikumpulkan. Kata dikumpulkan di sini dalam bahasa Arab artinya Jumi’a (menggunakan mabni majhul / kalimat pasip).”

Ketika Nabi Musa 'Alahissalam datang ke Baitul Maqdis (Yerussalem, Palestina), beliau mendapati segolongan kaum yang sedang beribadah dengan tekun. Mereka berkata, "Kami adalah umatmu, kami telah beribadah kepada Allah selama 70 tahun dengan ikhlash. Pakaian kami adalah kesabaran, makanan kami adalah tumbuh-tumbuhan dan minuman kami adalah air hujan." Mendengar demikian Nabi Musa sangat gembira dan bersykur kepada Allah.

Tak lama kemudian Allah berfirman, "Wahai Musa, ada satu hari untuk umat Muhammad yang shalat dua raka'at saja di hari itu, lebih utama dari ini semua."

Nabi Musa bertanya, "Hari apakah wahai Tuhanku?"

Allah menjawab: "Dialah hari Jum'at."

Nabi Musa lalu meminta hari Jum'at untuk umatnya, namun Allah memberikan hari Sabtu untuk umat Nabi Musa, Karena hari Jum'at adalah semulia-mulianya hari, maka harus diberikan pula kepada semulia-mulianya umat, yakni umat Nabi Muhammad.



Ngaji Kitab Bada’iuz Zuhur oleh Sayyid Machmoed BSA
Adv 1
Share this article :

Posting Komentar

 
Musholla RAPI, Gg. Merah Putih (Sebelah utara Taman Budaya Kudus eks. Kawedanan Cendono) Jl. Raya Kudus Colo Km. 5 Bae Krajan, Bae, Kudus, Jawa Tengah, Indonesia. Copyright © 2011. Musholla RAPI Online adalah portal dakwah Musholla RAPI yang mengkopi paste ilmu dari para ulama dan sahabat berkompeten
Dikelola oleh Remaja Musholla RAPI | Email mushollarapi@gmail.com | Powered by Blogger