Tidak lengkap bila saat HUT RI tidak ada kemeriahan
,sebagaimana aneka ragam lomba untuk menyambut HUT Kemerdekaan RI, sudah
menjadi tradisi turun temurun, termasuk yang diasakan oleh PR IPNU IPPNU Bae. Bersama
para anggotanya dan juga sebagian remaja putra dan putri Musholla RAPI, mereka berpartisipasi
dalam memeriahkan HUT RI ke 73 dengan menggelar lomba-lomba khas Agustusan di
Indonesia.
Lomba-lomba tersebut diikuti oleh anggota PR IPPNU Bae.
Gelak tawa dan kemeriahan lomba pun riuh di Halaman Musholla RAPI. Sebelum
melaksanakan lomba, jajaran PR IPNU IPPNU Bae melaksanakan rapat rutin bulanan
di Musholla RAPI dan kemudian melakukan sholat ashar bersama jamaah Musholla RAPI.
Lomba yang diadakan hari Ahad sore tanggal 19 Agustus 2018 tersebut
menggantikan kegiatan rebana putri yang biasanya rutin diadakan Ahad sore ba’da
ashar di ruan serbaguna Musholla RAPI.
Sesuai dengan undangan kegiatan nomor 19/PR/IPNU-IPPNU/VIII/2018,
anggota PR IPNU IPPNU Bae diharapkan memeriahkan HUT RI ke 73 dengan berbagai
macam lomba yang telah dipersiapkan oleh panitia yaitu dari PR IPNU Bae. Ketua
PR IPNU Bae, Khoiru Azis, mengutarakan bahwa kegiatan ini untuk melestarikan
tradisi Agustusan dengan mengadakan lomba. “Hadiahnya sih gak penting, yang
penting kebersamaannya”, ucapnya di teras Musholla RAPI.
Lomba-lomba yang dilaksanakan pun bermacam-macam, mulai dari
lomba indovidu hingga kekompakan tim. Lomba mengangkut segelas air dengan
serbet/ taplak misalnya. Lomba yang menuntut kekompakan tim agar air tidak
tumpah saat diangkut dengan taplak tersebut memiliki filosofi agar anggota IPNU
IPPNU dapat selalu kompak dalam bekerjasama tetapi tetap focus dengan apa yang
dikerjakannya. Banyak anggota yang terlihat kesulitan dalam melakukan lomba
ini, tetapi tetap saja akhirnya mucul juaranya.
Lomba yang paling seru dan mengundang gelak tawa dari para anggota dan juga masyarakat yang menonton adalah lomba
makan krupuk. Namun, panitia melakukan sedikit modofikasi dalam lomba
makan kerupuk yang biasanya dilakukan berdiri dan tangan diikat di belakang. “Kali
ini, panitia memodifikasi teknis lomba makan krupuk, terinspirasi dari video
lomba yang diretweet akun Remaja Musholla RAPI”.
Dalam lomba makan krupuk ini, peserta duduk di kursi yang
telah dipersiapkan kemudian kerupuk diikat di tali dan tali tersebut juga
diikatkan di jempol kaki para peserta. Peserta hanya bisa memakan kerupuk jika
dapat menahan kakinya untuk diangkat hingga kerupuknya habis. “Pegel, capek,
tapi lucu juga sih”, ungkap salah satu peserta anggota PR IPPNU Bae.
Posting Komentar