Jl. Kudus Colo Km. 5, Belakang Taman Budaya Bae Krajan, Kudus
Home » , » Tata Cara Menyamak Kulit Bangkai

Tata Cara Menyamak Kulit Bangkai


‏(ﻓﺼﻞ ‏) ﻭﺟﻠﻮﺩ ﺍﻟﻤﻴﺘﺔ ﺗﻄﻬﺮ ﺑﺎﻟﺪﺑﺎﻍ ﺇﻻ ﺟﻠﺪ ﺍﻟﻜﻠﺐ ﻭﺍﻟﺨﻨﺰﻳﺮ ﻭﻣﺎ ﺗﻮﻟﺪ ﻣﻨﻬﻤﺎ ﺃﻭ ﻣﻦ ﺃﺣﺪﻫﻤﺎ.
 ﻭﻋﻈﻢ ﺍﻟﻤﻴﺘﺔ  ﻭﺷﻌﺮﻫﺎ ﻧﺠﺲ ﺇﻻ ﺍﻵﺩﻣﻲ .
 ﻭﻻ ﻳﺠﻮﺯ ﺍﺳﺘﻌﻤﺎﻝ ﺃﻭﺍﻧﻲ ﺍﻟﺬﻫﺐ ﻭﺍﻟﻔﻀﺔ ﻭﻳﺠﻮﺯ ﺍﺳﺘﻌﻤﺎﻝ ﻏﻴﺮﻫﻤﺎ ﻣﻦ ﺍﻷﻭﺍﻧﻲ.

Kulit bangkai dapat suci dengan disamak kecuali kulit  anjing, babi dan hewan yang terlahir dari keduanya atau dari salah satunya.

Adapun tulang dan rambut bulu bangkai itu najis kecuali tulang dan rambut mayat manusia. Tidak boleh menggunakan wadah yang terbuat dari emas dan perak.  Boleh menggunakan wadah-wadah lain yang selain dari wadah emas dan perak.

Kulit bangkai bisa suci dengan cara di samak sama juga binatang yang dimakan dagingnya atau tidak. Tata cara menyamak menggunakan barang yang bisa menghilangkan darah atau sejenisnya, dengan menggunakan suatu yang sepet atau kesat, seperti kayu trenggali walaupun yang digunakan itu najis seperti kotoran burung merpati maka barang tersebut sudah dapat digunakan untuk menyamak.

Adapun tatacara menyamak yaitu:

1. Menghilangkan sisa daging dan bau bacin sedangkan cara manghilangkan bau bacin tersebut dengan menghilangkan darah atau daging yang menempel di kulit.

2. Memakai sesuatu yang mempunyai rasa kesat atau sepet.

3. Kulit anjing dan kulit babi tidak bisa suci walaupun sudah di samak

Yang menjadi pertanyaan adalah apakah dengan sucinya kulit bangkai  tersebut juga menjadi halal ketika di makan?

Memakan kulit bangkai yang sudah disamak bila dari hewan yang halal dimakan menurut Imam Rofi'iy dan Qoul Jadid dari Imam Syafi'iy hukumnya boleh/halal sedangkan menurut Imam Nawawiy hukumnya tidak boleh/harom.

ثم إذا دبغ الجلد طهر ظاهره قطعا وكذا باطنهعلى المشهور الجديد فيصلي عليه و فيه ويستعمل في الأشياء اليابسة والرطبة ويجوز بيعه وهبته والوصية به، وهل يجوز أكله من مأكول اللحم ؟ رجح الرافعي الجواز و رجح النووي التحريم. كفاية الأخيار ١/١٣ وإذا طهر الجلد بالدباغ جاز الإنتفاع به__وقال في الجديد يؤكل لأنه جلد طاهر من حيوان مأكول فأشبه جلد المذكي وإن كان من حيوان لم يؤكل لم يحل أكله لأن الدباغ بأقوى من الذكاة والذكاة لا تبيح ما لا يؤكل لحمه فلأن لا يبيحه الدباغ أولى. المهذب



Kitab Taqrib/Fathul Qorib
Adv 1
Share this article :

Posting Komentar

 
Musholla RAPI, Gg. Merah Putih (Sebelah utara Taman Budaya Kudus eks. Kawedanan Cendono) Jl. Raya Kudus Colo Km. 5 Bae Krajan, Bae, Kudus, Jawa Tengah, Indonesia. Copyright © 2011. Musholla RAPI Online adalah portal dakwah Musholla RAPI yang mengkopi paste ilmu dari para ulama dan sahabat berkompeten
Dikelola oleh Remaja Musholla RAPI | Email mushollarapi@gmail.com | Powered by Blogger