Tak terasa 40 hari sudah kita semua ditinggalkan oleh Mbah Moen. Wafatnya KH. Maemun Zubair saat sedang menunaikan ibadah haji mengejutkan sebagian besar ummat islam di tanah air terutama warga Nahdliyyin.
Kyai kharismatik yang diketahui memiliki keistimewaan bisa berhaji setiap
tahunnya sejak puluhan tahun yang lalu tersebut wafat di Makkah dalam usia 90
tahun.
Sebagai kyai kharismatik Nahdlatul Ulama tentunya beliau
memiliki pengaruh yang sangat kuat bagi warga Nahdliyyin. Ilmu dan ahlak yang
beliau ajarkan selalu menjadi panutan bagi warga Nahdliyyin. Tak jarang,
pesan-pesan beliau pun dijadikan pedoman dalam menjalankan keorganisasian di
kalangan Nahdlatul Ulama maupun dalam keseharian warga Nahdliyyin. Wafatnya
beliau tentu adalah duka bagi Nahdlatul Ulama.
Untuk mendoakan serta mengambil teladan dari sosok Kyai
Sepuh NU yang kharismatik tersebut, PRNU Puyoh Kecamatan Dawe bekerjasama
dengan Perusahaan Otobus Shantika, akan menggelar Peringatan 40 Hari Wafatnya
KH. Maemun Zubair. Acara tersebut akan digelar pada Senin 16 September 2019 di
Musholla Shantika Puyoh.
Ketua panitia, Jumanto berharap warga dapat hadir untuk
mendoakan sekaligus ngalap barokah majelis tersebut. Acara peringatan 40 hari
wafatnya KH. Maemun Zubair juga akan mengundang KH. Muhammad Idror yang akan
memberikan mauidhoh hasanah.
“Merupakan suatu kehormatan bagi kami bila bapak, ibu, dan
kawan-kawan semua berkenan hadir dalam acara ini”, tutur Jumanto.

Posting Komentar