Jl. Kudus Colo Km. 5, Belakang Taman Budaya Bae Krajan, Kudus
Home » , , » Adab Buang Hajat/ Buang Kotoran Besar Atau Kecil

Adab Buang Hajat/ Buang Kotoran Besar Atau Kecil

ﻭﻣﻦ ﺁﺩﺍﺏ ﻗﺎﺿﻲ ﺍﻟﺤﺎﺟﺔ ﺃﻥ ﻳﻘﺪﻡ ﻳﺴﺮﺍﻩ ﻓﻲ ﺩﺧﻮﻝ ﻣﺤﻞ ﻗﻀﺎﺀ ﺍﻟﺤﺎﺟﺔ ﻭﻳﻤﻨﺎﻩ ﻓﻲ ﺍﻟﺨﺮﻭﺝ ﻣﻨﻪ ﻭﻟﻮ ﺑﻮﺿﻊ ﺇﺑﺮﻳﻖ ﻣﺜﻼ ﻭﺃﻥ ﻳﻌﺘﻤﺪ ﻳﺴﺎﺭﻩ ﻓﻲ ﺍﻟﺠﻠﻮﺱ ﻟﻘﻀﺎﺀ ﺍﻟﺤﺎﺟﺔ ﻭﺃﻥ ﻳﺒﻌﺪ ﻋﻦ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺑﺤﻴﺚ ﻻ ﻳﺴﻤﻊ ﻟﻠﺨﺎﺭﺝ ﻣﻨﻪ ﺻﻮﺕ ﻭﻻ ﻳﺸﻢ ﻟﻪ ﺭﻳﺢ ﻭﻻ ﻳﺒﻮﻝ ﻓﻲ ﻣﺎﺀ ﺭﺍﻛﺪ ﻭﻻ ﻓﻲ ﻣﻬﺐ ﺭﻳﺢ ﻭﻻ ﻓﻲ ﻃﺮﻳﻖ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻭﻻ ﻓﻲ ﻣﻮﺍﺿﻊ ﺟﻠﻮﺳﻬﻢ ﻭﻻ ﺗﺤﺖ ﺍﻟﺸﺠﺮﺓ ﺍﻟﻤﺜﻤﺮﺓ ﻭﻻ ﻓﻲ ﺍﻟﺜﻘﺐ ﻭﻻ ﻓﻲ ﻣﻜﺎﻥ ﺻﻠﺐ ﻭﺃﻥ ﻻ ﻳﻜﻮﻥ ﻗﺎﺋﻤﺎ ﻭﺃﻥ ﻻ ﻳﻨﻈﺮ ﺇﻟﻰ ﻓﺮﺟﻪ ﻭﻻ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﺨﺎﺭﺝ ﻣﻨﻪ ﻭﻻ ﻳﻌﺒﺚ ﺑﻴﺪﻩ ﻭﻻ ﻳﻠﺘﻔﺖ ﻳﻤﻴﻨﺎ ﻭﻻ ﺷﻤﺎﻻ ﻭﻻ ﻳﺴﺘﻘﺒﻞ ﺍﻟﺸﻤﺲ ﻭﻻ ﺍﻟﻘﻤﺮ ﻭﻻ ﺻﺨﺮﺓ ﺑﻴﺖ ﺍﻟﻤﻘﺪﺱ ﻭﻻ ﻳﺪﺧﻞ ﺍﻟﺨﻼﺀ ﺣﺎﻓﻴﺎ ﻭﻻ ﻣﻜﺸﻮﻑ ﺍﻟﺮﺃﺱ ﻭﻻ ﻳﺘﻜﻠﻢ ﻭﻻ ﻳﺴﺘﻨﺠﻲ ﺑﺎﻟﻤﺎﺀ ﻓﻲ ﻣﺤﻞ ﻗﻀﺎﺀ ﺍﻟﺤﺎﺟﺔ ﺑﻞ ﻳﻨﺘﻘﻞ ﻣﻨﻪ ﺇﻻ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﻜﺎﻥ ﺍﻟﻤﻌﺪ ﻟﻘﻀﺎﺀ ﺍﻟﺤﺎﺟﺔ ﻓﻼ ﻳﻨﺘﻘﻞ ﻣﻨﻪ ﻭﻳﺴﺘﺒﺮﻯﺀ ﻣﻦ ﺍﻟﺒﻮﻝ ﺑﺤﺴﺐ ﻋﺎﺩﺗﻪ ﻓﺈﻥ ﻋﺎﺩﺓ ﺍﻹﻧﺴﺎﻥ ﺗﺨﺘﻠﻒ ﻭﺇﺫﺍ ﺻﺎﺭﺕ ﻋﺎﺩﺓ ﺍﻟﺸﺨﺺ ﺃﻧﻪ ﻻ ﻳﻨﻘﻄﻊ ﺑﻮﻟﻪ ﺇﻻ ﺑﺎﻻﺳﺘﺒﺮﺍﺀ ﻭﺟﺐ ﺫﻟﻚ ﻓﻲ ﺣﻘﻪ ﻭﻳﻘﻮﻝ ﻛﻞ ﻣﻦ ﺩﺧﻞ ﺍﻟﺨﻼﺀ ‏( ﺑﺎﺳﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺇﻧﻰ ﺃﻋﻮﺫ ﺑﻚ ﻣﻦ ﺍﻟﺨﺒﺚ ﻭﺍﻟﺨﺒﺎﺋﺚ ‏) ﻭﺇﺫﺍ ﺧﺮﺝ ﻗﺎﺿﻲ ﺍﻟﺤﺎﺟﺔ ﻳﻘﻮﻝ ‏( ﻏﻔﺮﺍﻧﻚ ﺍﻟﺤﻤﺪ ﻟﻠﻪ ﺍﻟﺬﻱ ﺃﺫﻫﺐ ﻋﻨﻲ ﺍﻷﺫﻯ ﻭﻋﺎﻓﺎﻧﻲ ‏) ﻭﻳﺠﺐ ﺍﻻﺳﺘﺘﺎﺭ ﻋﻦ ﻋﻴﻦ ﻣﻦ ﻳﺤﺮﻡ ﻧﻈﺮﻩ ﻭﻳﺠﺐ ﺗﺮﻙ ﺍﺳﺘﻘﺒﺎﻝ ﺍﻟﻘﺒﻠﺔ ﻭﺍﺳﺘﺪﺑﺎﺭﻫﺎ ﺣﺎﻝ ﻗﻀﺎﺀ ﺍﻟﺤﺎﺟﺔ ﻓﻲ ﻏﻴﺮ ﺍﻟﻤﻌﺪ ﻟﺬﻟﻚ ﻭﻳﻜﺮﻩ ﺃﻥ ﻳﺒﻮﻝ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﺎﺀ ﺍﻟﺠﺎﺭﻱ ﻟﻴﻼ ﻭﻓﻲ ﺍﻟﻤﺎﺀ ﺍﻟﺮﺍﻛﺪ ﻣﻄﻠﻘﺎ ﻭﻣﺤﻞ ﺍﻟﻜﺮﺍﻫﺔ ﺇﻥ ﻛﺎﻥ ﺍﻟﻤﺎﺀ ﻣﺒﺎﺣﺎ ﺃﻭ ﻣﻤﻠﻮﻛﺎ ﻟﻪ ﻓﺈﻥ ﻛﺎﻥ ﺍﻟﻤﺎﺀ ﻣﺴﺒﻼ ﺃﻭ ﻣﻤﻠﻮﻛﺎ ﻟﻐﻴﺮﻩ ﺣﺮﻡ ﺍﻟﺒﻮﻝ ﻓﻴﻪ ﺇﻻ ﺑﺈﺫﻥ ﺍﻟﻤﺎﻟﻚ ﻭﺃﻥ ﻳﺒﻮﻝ ﻓﻲ ﻣﺤﻞ ﺍﻏﺘﺴﺎﻟﻪ ﻓﺈﻧﻪ ﻳﻘﻊ ﻓﻲ ﺍﻟﻮﺳﻮﺍﺱ ﻭﻳﺤﺮﻡ ﻗﻀﺎﺀ ﺍﻟﺤﺎﺟﺔ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻘﺒﺮ ﻭﻓﻲ ﺍﻟﻤﺴﺠﺪ ﻭﻟﻮ ﻓﻲ ﺇﻧﺎﺀ ﺗﻨﺒﻴﻪ ﻟﻮ ﻛﺎﻥ ﻣﺴﺘﻨﺠﻴﺎ ﺑﺎﻷﺣﺠﺎﺭ ﺣﺮﻡ ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺠﻤﺎﻉ ﻗﺒﻞ ﻏﺴﻞ ﺍﻟﺬﻛﺮ ﻭﺇﻥ ﻟﻢ ﻳﺠﺪ ﺍﻟﻤﺎﺀ ﻧﻌﻢ ﺇﻥ ﺧﺎﻑ ﺍﻟﺰﻧﺎ ﻛﺎﻥ ﻋﺬﺭﺍ ﻭﻟﻮ ﻛﺎﻥ ﻓﺮﺝ ﺍﻟﻤﺮﺃﺓ ﻣﺘﻨﺠﺴﺎ ﺃﻭ ﻛﺎﻧﺖ ﻣﺴﺘﻨﺠﻴﺔ ﺑﺎﻷﺣﺠﺎﺭ ﺣﺮﻡ ﻋﻠﻴﻬﺎ ﺗﻤﻜﻴﻦ ﺍﻟﺤﻠﻴﻞ ﻗﺒﻞ ﺗﻄﻬﻴﺮﻩ ﻭﻻ ﺗﻌﺪ ﺑﻌﺪﻡ ﺍﻟﺘﻤﻜﻴﻦ ﻧﺎﺷﺰﺓ

Mendahulukan kaki kiri saat memasuki kamar kecil dan kaki kanan saat keluar

Menjadikan kaki kiri sebagai penyangga utama saat duduk dalam membuang hajat

Menjauhkan diri dari orang lain sekira tiada mendengar dan mencium aroma kotoran yang ia keluarkan

Janganlah kencing di air tenang

Janganlah kencing searah dengan bertiupnya angin

Janganlah kencing dijalanan yang biasa dilalui manusia

Janganlah kencing ditempat yang biasa dijadikan tempat orang

Janganlah kencing dibawah pohon yang sedang berbuah

Janganlah kencing dilobang tanah

Janganlah kencing ditempat/tanah yang keras

Janganlah kencing dengan berdiri

Janganlah melihat kemaluan saat membuang kotoran

Janganlah melihat kotoran yang ia keluarkan

Janganlah mempermainkan tangannya

Janganlah menoleh kekanan dan kekiri

Janganlah menghadap matahari atau rembulan ataupun searah Baitul Maqdis

Janganlah memasuki kamar kecil dengan tanpa alas kaki

Janganlah memasuki kamar kecil tanpa penutup kepala

Janganlah berbicara

Janganlah cebok dengan air yang ada ditempat ia buang kotoran tetapi pindahlah ke tempat lainnya kecuali ditempat yang memang disediakan khusus untuk membuang kotoran maka tidak perlu ia pindah tempat

Tuntaskan sedapat mungkin air seni yang hendak ia keluarkan dengan cara yang biasa ia lakukan

Saat memasuki kamar kecil bacalah “Bismillaahi Allaahumma Inni A’uudzuubika Minal Khubutsi Wal Khobaa-Itsi”

Saat keluar dari kamar kecil bacalah doa “Ghufroonak, Alhamdulillaahil Ladzii Adzhaba ‘Annil Adzaa Wa ‘Aafaanii”

Wajib membuat penutup diri agar tidak terlihat oleh pandangan orang lain

Wajib untuk tidak menghadap kiblat atau membelakanginya saat membuang hajat kecuali ia berada di tempat yang memang disediakan khusus untuk membuang kotoran.



Diambil dari Nihaayah az-Zain I/17-18  oleh Ust. Masaji Antoro (PISS-KTB)
Adv 1
Share this article :

Posting Komentar

 
Musholla RAPI, Gg. Merah Putih (Sebelah utara Taman Budaya Kudus eks. Kawedanan Cendono) Jl. Raya Kudus Colo Km. 5 Bae Krajan, Bae, Kudus, Jawa Tengah, Indonesia. Copyright © 2011. Musholla RAPI Online adalah portal dakwah Musholla RAPI yang mengkopi paste ilmu dari para ulama dan sahabat berkompeten
Dikelola oleh Remaja Musholla RAPI | Email mushollarapi@gmail.com | Powered by Blogger