Jl. Kudus Colo Km. 5, Belakang Taman Budaya Bae Krajan, Kudus
Home » » Keluarga Nabi Ibrahim, Gambaran Keluarga Sakinah (3)

Keluarga Nabi Ibrahim, Gambaran Keluarga Sakinah (3)

Berkorban adalah suatu tuntutan sosiologis, siapapun yang mau melangsungkan hidup, mereka harus berkorban dengan apa yang ada pada mereka. Seseorang yang mau berhasil mencapai suatu puncak karirnya harus mampu mengorbankan segala keinginan yang mengganggunya.

Gambaran tentang pengorbanan ternyata menjadi landasan kehidupan manusia baik yang muslim maupun yang kafir. Masalahnya kaum kafir melepaskan diri dari amal dan tindakannya dari ruh ilahi robbi, sehingga segala upaya yang dilakukannya seberhasil apapun akan tetap sia-sia. Sebagaimana firman Alloh:

وَالَّذِيْنَ كَفَرُوا فَتَعْسًا لَهُمْ وَأَضَلَّ أَعْمَالَهُمْ (محمد : ٨)

Dan orang-orang yang kafir maka kecelakaanlah bagi mereka dan Allah mengahapus amal-amal mereka.

Sebagai konsekuensi dari sunnatullah ketentuan alamiah yang di bangun Allah SWT, maka kehidupan di dunia akan terjadi secara alamiah, barang siapa yang berlari cepat dan bersungguh-sungguh maka akan cepat mencapai tujuan. 

Begitu pula nasib manusia akan terpuruk jika bersaing tidak dengan kecepatan lari yang sungguh-sungguh. Bangunan semangat berkorban memang harus ditanamkan sejak kecil. Allah SWT. menyatakan bahwa suatu bangsa (kaum) akan mampu merubah nasibnya kalau mereka memiliki format ideologi yang membangun visi dirinya untuk bersaing dan mengalahkan lingkungannya.

Keadaan umat Islam akhir-akhir ini benar-benar memprihatinkan kita semua. Jumlah umat yang banyak tidak membuat umat ini disegani oleh umat lain.

Diantara hikmah yang dapat diambil dari peristiwa pengorbanan nabi Ibrahim terhadap putranya ismail adalah menandakan bahwa agama Islam adalah agama yang mengajarkan nilai-nilai sosial kemasyarakatan dan menganjurkan kepada para pemeluknya agar memiliki semangat berkorban dan rasa kasih sayang kepada sesamanya. Orang Islam tidak boleh memikirkan urusan pribadinya sendiri. Melainkan harus berkiprah ditengah-tengah masyarakat dan juga berusaha berjuang untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Pengorbanan yang dimaksudkan dalam Islam adalah pengorbanan yang tulus ikhlas bukan pengorbanan yang semu dan bersyarat. Pengorbanan yang diharapkan adalah pengorbanan yang didasari rasa cinta kasih dan ridlo ilahi bukan hanya pengorbanan yang hanya sekedar ikut berpartisipasi.

Akhirnya marilah kita berdo’a kepada Allah SWT agar dengan datangnya idul qurban ini akan segera tumbuh manusia-manusia pejuang yang bersedia mengorbankan segala kelebihan yang dimilikinya untuk kepentingan agama, bangsa dan negaranya dan semoga kita umat Islam menjadi hamba yang dicintai Allah SWT. amin.



Kyai M. Muslih Al Baroni
Adv 1
Share this article :

Posting Komentar

 
Musholla RAPI, Gg. Merah Putih (Sebelah utara Taman Budaya Kudus eks. Kawedanan Cendono) Jl. Raya Kudus Colo Km. 5 Bae Krajan, Bae, Kudus, Jawa Tengah, Indonesia. Copyright © 2011. Musholla RAPI Online adalah portal dakwah Musholla RAPI yang mengkopi paste ilmu dari para ulama dan sahabat berkompeten
Dikelola oleh Remaja Musholla RAPI | Email mushollarapi@gmail.com | Powered by Blogger