Anggapan sebagian orang bahwa seseorang tidak diperbolehkan
melakukan ibadah umrah sebelum melakukan ibadah haji itu sangat keliru, dan
tidak menjadi solusi bagi permasalahan yang sedang waqi’i (terjadi) di mana
banyak kaum muslimin yang berbondong-bondong pergi umrah karena panjangnya
antrean giliran berangkat haji, padahal umur mereka sudah agak senja atau
memang sudah rindu dendam ingin ziarah ke makam Rasululllah SAW.
Dalam al-Majmu’ Syarh al-Muhadzdzab, juz 7, hal. 170
disebutkan :
أجمع العلماء على جواز العمرة قبل الحج سواء حج في سنته أم لا وكذا الحج قبل العمرة واحتجوا له بحديث ابن عمر (أن النبي صلى الله عليه وسلم اعتمر قبل أن يحج) رواه البخاري وبالأحاديث الصحيحة المشهورة أن رسول الله صلى الله عليه وسلم اعتمر ثلاث عمر
Para ulama bersepakat atas dibolehkannya melaksanakan umrah
sebelum menunaikan ibadah haji, baik haji tersebut dilakukan pada tahun itu
atau pada tahun yang lain. Begitu juga dibolehkan melakukan haji sebelum umrah.
Mereka (para ulama) berhujjah/berargumentasi dengan berpegang pada Hadits Ibnu
Umar, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallammelakukan umrah sebelum
berhaji (HR. Bukhari).
Juga berpegang pada hadits-hadits shahih lainnya yang sangat
masyhur bahwasanya Rasulullah melakukan umrah sebanyak tiga kali (selama hidup
beliau). Tiga kali ini tidak termasuk 1x umrah yang beliau lakukan
pada saat berhaji.
Dalam Syarh az-Zarqani ‘ala al-Muwatha’, juz 2, hal. 352-353
juga dinyatakan :
عن مالك بن عبد الرحمن بن حرملة الأسلمي المدني الصدوق ( أن رجلا سأل سعيد بن المسيب فقال أعتمر قبل أن أحج فقال سعيد نعم قد اعتمر رسول الله صلى الله عليه وسلم قبل أن يحج ثلاث عمر) قال ابن عبد البر يتصل هذا الحديث من وجوه صحاح وهو أمر مجمع عليه لا خلاف بين العلماء في جواز العمرة قبل الحج لمن شاء
Malik bin Abdirrahman bin Harmalah al-Aslami al-Madani
ash-Shadduq, bahwa ada seseorang yang bertanya kepada Sa’id bin al-Musayyab,
“Apakah aku boleh berumrah sebelum berhaji?” Sa’id menjawab, “Boleh!
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dahulu pernah melakukan
umrah tiga kali sebelum berhaji.”
Ibnu Abdil Barr berkata bahwa hadits
ini muttashil(bersambung) dari banyak jalur yang shahih. Ini adalah
masalah yang disepakati oleh para ulama. Tidak ada perbedaan pendapat di antara
mereka dalam hal dibolehkannya melaksanakan umrah dahulu sebelum berhaji bagi
siapa saja yang menghendaki.
Akan tetapi apabila orang yang berumrah itu meninggal dunia
sebelum melakukan ibadah haji, maka ahli warisnya berkewajiban melakukan hajji
niyabah (haji amanat atau badal) atas nama mayit. Wallohu A’lam bisshowab.
Ust. H. Mohammad Danial Royyan

+ comments + 1 comments
main poker dengan banyak penghasilan
ayo segera hubungi kami
WA : +855969190856
Posting Komentar