Jl. Kudus Colo Km. 5, Belakang Taman Budaya Bae Krajan, Kudus
Home » » Shirat Al Mustaqim (1)

Shirat Al Mustaqim (1)

Setelah selesainya hisab, mereka para penghuni Mahsyar berbondong-bondong menuju “Shirat Al-Mustaqim” (Jembatan diatas Neraka Jahannam).

Didalam kitab Ihya Ulumudin karya Hujjatul Islam Abu Hamid bin Muhammad Al-Ghazali juz 4, diterangkan bahwa; sahabat Anas bin Malik RA mendengarkan hadits dari Baginda Rasulullah SAW:

قَالَ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ ؤَسَلَّمَ الصِّرَاطُ كَحَدِّالسَّوْفِ اَوْكَحَدِّ الشَعْرَةِ وَاِنَّ الْمَلَئِكَةَ يَنْجُوْنَ المُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَاِنَّ جِبْرِيْلَ لَآخَذَ بِحَجْزَتِى وَاِنِّى لَاَقُوْلُ يَارَبِّ سَلِّمْ سَلِّمْ وَالزَّالاَتِ يَوْمَئِذٍكَثِيْرٌ

Rasulullah SAW bersabda; Shirat seperti sebilah pedang atau seperti seutas rambut. Sesungguhnya para Malaikat menyelamatkan kaum mu`minin dan mu`minat, Malaikat Jibril menahanku dan akupun bermohon kepada Allah SWT; wahai Tuhanku, selamatkan selamatkan. Maka pada hari itu yang tergelincir baik laki-laki ataupun perempuan sangatlah banyak.

Imam Al-Ghazali mendefinisikan bahwa, Shirat adalah jalan yang memenjang diatas Neraka Jahannam, lebih tajam daripada pedang atau lebih lembut dari pada rambut. Barang siapa Istiqomah didunia, akan ringan melewatinya, sedangkan yang tidak Istiqomah akan tergelincir diawal dia menginjakkan kaki diatas Shirat Al-Mustaqim.

Diriwayatkan dalam kitab “Tuhfatul Murid” Lil Syaihul Islam Ibrahim bin Muhammad Al Baijury,  mendefnisikan bahwa; Shirat Al-Mustaqim merupakan dua jalan yang sebelah kanan menuju Surga dan yang sebelah kiri menuju Neraka Jahannam, pada Shirat terdapat lubang-lubang yang bisa menggelincirkan pejalan kaki ke Neraka Jahannam. Shirat Al-Mustaqim panjangnya sejauh perjalanan tiga ribu tahun, seribu tahun naik, seribu tahun turun dan seribu tahun datar. Shirat Al-Mustaqim sangat gelap dan cahaya yang ada hanyalah cahaya yang keluar dari tubuh para penyeberang, cahaya mereka hanya berguna untuk diri masing-masing, penyeberang lain tidak bisa ikut memanfaatkannya.

Diriwayatkan dalam kitab “Sabilul-Iddikar”, Lil Imam Quthbil Irsyad Al-Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad RA, halaman 97, bahwa yang pertama kali melewati Shirat Al-Mustaqim dari para Nabi dan Rasul adalah Baginda Rasulullah SAW dan yang pertama kali melewati Shirat Al-Mustaqim dari para umat, adalah umat Baginda Rasulullah SAW. 

Pada saat itu,  Malaikat Jibril AS datang atas izin Allah SWT untuk membentangkan sayapnya yang sangat besar sekali diatas Shirat Al-Mustaqim bagi para sahabat setia Baginda Rasulullah SAW dan orang-orang yang sungguh-sungguh cinta dan tulus setia kepada Baginda Rasulullah SAW, serta orang-orang yang banyak membaca shalawat salam kepada beliau SAW, agar bisa melewati Shirat Al-Mustaqim dengan aman sebagaimana permohonannya (Malaikat Jiibril AS) yang telah dikabulkan oleh Allah SWT pada saat Baginda Rasulullah SAW Mi`raj.



Ahlulkisa
Adv 1
Share this article :

Posting Komentar

 
Musholla RAPI, Gg. Merah Putih (Sebelah utara Taman Budaya Kudus eks. Kawedanan Cendono) Jl. Raya Kudus Colo Km. 5 Bae Krajan, Bae, Kudus, Jawa Tengah, Indonesia. Copyright © 2011. Musholla RAPI Online adalah portal dakwah Musholla RAPI yang mengkopi paste ilmu dari para ulama dan sahabat berkompeten
Dikelola oleh Remaja Musholla RAPI | Email mushollarapi@gmail.com | Powered by Blogger